Gresik Jadi Salah Satu Daerah di Jatim yang Catat Inflasi Terendah pada Oktober 2025

Selasa 04-11-2025,21:51 WIB
Reporter : Achmad Willy Alva Reza
Editor : Ferry Ardi Setiawan

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik mencatat tingkat inflasi di wilayahnya selama Oktober 2025 tetap terkendali. Inflasi tahun ke tahun (year on year) tercatat sebesar 2,16 persen, lebih rendah dibanding inflasi Provinsi Jawa Timur sebesar 2,69 persen maupun inflasi nasional yang mencapai 2,86 persen.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Gelar Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Wabup Alif: Anak Muda Harus Jadi Motor Perubahan

Kepala BPS Gresik, Ir. Indriya Purwaningsih, menyampaikan bahwa kondisi ini mencerminkan stabilitas harga kebutuhan pokok di Kabupaten Gresik yang masih terjaga dengan baik. Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari kerja sama lintas sektor yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Gresik.


Mini Kidi--

“Kinerja TPID Kabupaten Gresik bersama pemerintah daerah berperan penting menjaga daya beli masyarakat dan menstabilkan harga di pasar,” ujar Indriya, Selasa 4 November 2025.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Bebaskan BPHTB untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Berdasarkan data BPS, inflasi Gresik secara bulan ke bulan (month to month) pada Oktober 2025 sebesar 0,20 persen, sedangkan secara tahun kalender (year to date) mencapai 1,39 persen. Dari sisi kelompok pengeluaran, kategori makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar terhadap inflasi, yakni sebesar 0,14 persen. Sementara itu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya turut memberikan andil 1,02 persen terhadap kenaikan harga.

BACA JUGA:Wabup Asluchul Alif: Pemkab Gresik Terbuka Terhadap Aspirasi Generasi Muda

Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi antara lain telur ayam ras, beras, cabai merah, daging sapi, dan emas perhiasan. Sebaliknya, bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, dan semangka menjadi komoditas yang menahan laju inflasi di bulan tersebut.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Perkuat Posyandu sebagai Penggerak Kesejahteraan

“Pola konsumsi masyarakat masih relatif stabil. Faktor cuaca dan pasokan pangan yang terjaga membuat fluktuasi harga tidak terlalu besar,” jelas Indriya.

BACA JUGA:Dana TKD 2026 Disunat, Pemkab Gresik Pastikan Pelayanan Publik Tak Terganggu

Lebih lanjut, BPS Gresik menegaskan bahwa pencapaian ini sekaligus menempatkan Gresik sebagai salah satu daerah dengan tingkat inflasi terendah di Jawa Timur. Stabilitas tersebut menjadi bukti keberhasilan Pemkab Gresik dalam menjaga pasokan, memperkuat distribusi, serta mengoptimalkan intervensi harga melalui kegiatan pasar murah dan operasi pasar.

BACA JUGA:Gencarkan Transformasi Digital Pajak Daerah, Pemkab Gresik Maksimalkan Aplikasi SILOPINTER

Pemerintah Kabupaten Gresik pun berkomitmen melanjutkan upaya pengendalian inflasi secara berkelanjutan. Langkah yang akan ditempuh meliputi penguatan koordinasi lintas sektor, optimalisasi cadangan pangan daerah, serta peningkatan kerja sama antar daerah (KAD) untuk menjamin ketersediaan bahan pokok.

Kategori :