Helat Semarak Budaya 2025, DPR RI Reni Astuti Ajak Mahasiswa Unair Lestarikan Tutur dan Srawung

Jumat 31-10-2025,21:18 WIB
Reporter : Alif Bintang
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Aula Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) menjadi saksi kemeriahan Semarak Budaya 2025, Jumat 31 Oktober 2025.

BACA JUGA:Festival Dolanan Tradisional di Balai Pemuda Surabaya, Reni Astuti: Perkuat Kognitif dan Sportivitas Anak

Mengangkat tema Menguatkan Budaya Srawung dan Tutur Sebagai Ruang Interaksi dan Komunikasi Gen Z, acara ini berhasil memadukan hiburan tradisional dengan diskusi mendalam tentang komunikasi modern.


Mini Kidi--

Acara yang digagas oleh anggota Komisi X DPR RI Reni Astuti bersama Kementerian Kebudayaan RI dan Fakultas Vokasi Unair ini terasa meriah sejak dimulainya acara.

BACA JUGA:Reni Astuti Desak Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim Tegas Tangani Pencemaran Udara di SDN III Kandangan

Hal ini tak terlepas dari aksi kelompok ludruk The Luntas Indonesia. Mereka tampil energik di atas panggung. Aksinya sukses menghibur dan membuat para mahasiswa larut dalam gelak tawa.

BACA JUGA:Anggota DPR RI Reni Astuti Kunjungi Dua Museum Ikonik di Surabaya, Dorong Jadi Tempat Favorit Anak Muda

Acara lalu dilanjutkan dengan sarasehan. Dalam paparannya, Reni Astuti menekankan urgensi dari budaya tutur (cara berkomunikasi) dan srawung (cara bersilaturahmi/berkumpul) di tengah dominasi teknologi.

BACA JUGA:Komisi X DPR RI Apresiasi Surabaya Fashion Festival 2025, Reni: Wadah Kreativitas dan Pelestarian Budaya

“Kehidupan manusia sangat erat kaitannya dengan yang namanya komunikasi dan berkumpul. Era anak muda sekarang tidak semuanya ketemu dengan orang, tapi seringnya ketemu lewat layar kaca atau berjumpa via video call. Nah, bagaimana kemudian budaya tutur dan srawung ini tetap dilestarikan di kalangan anak muda,” kata Reni.

BACA JUGA:Dari Layang-Layang Hingga Bubur Madura, Reni Astuti Dorong Anak Sukomanunggal Berani Raih Cita-cita

Berangkat dari sini, Reni berharap agar anak-anak muda terus menjadi bagian aktif dari masyarakat, membumikan budaya saling sapa dan berdiskusi, baik dengan teman sebaya maupun dengan orang yang lebih tua.

BACA JUGA:Soroti Nasib Pedagang Korban Kebakaran Mapolsek Tegalsari, Reni Astuti Apresiasi Pemkot

Namun demikian, ia juga sadar bahwa budaya perlu bertransformasi. Reni lantas mendorong agar semangat tutur dan srawung disesuaikan dengan era digital. Ini termasuk bagaimana cara bertutur di media sosial, memposting yang baik, dan mengemas informasi elektronik.

Kategori :