SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Polsek Sawahan jajaran Polrestabes Surabaya kembali menggelar kegiatan rutin Jumat Curhat yang kali ini dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Pakis, Jalan Dukuh Kupang Timur Gang XX No. 791, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, pada hari Jumat, 31 Oktober 2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sawahan Kompol Kiki Tyas Titisari, S.I.K., didampingi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Pakis, Aipda Sunge Ritonga, serta dihadiri oleh Kasi Humas Polsek Sawahan Aipda Dadang, Babinsa Kelurahan Pakis Serka Aliyantoro, dan perwakilan ibu-ibu Keluarga Sehat Sejahtera (KSH) se-Kelurahan Pakis.
BACA JUGA:Jaga Kamtibmas Kondusif, Polsek Sawahan Gencarkan Sambang Warga
Mini Kidi--
Kompol Kiki Tyas Titisari, S.I.K., menjelaskan bahwa tujuan utama dari Jumat Curhat ini adalah untuk menampung langsung berbagai aspirasi, keluhan, dan informasi dari masyarakat, khususnya di Kelurahan Pakis, baik mengenai isu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) maupun masalah sosial kemasyarakatan lainnya.
Dalam sesi interaktif, Kapolsek Sawahan menyampaikan sejumlah himbauan Kamtibmas yang mendesak, antara lain:
Meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi 3C (Curat, Curas, Curanmor) dengan memasang kunci ganda, alarm pada kendaraan, serta memastikan rumah terkunci saat ditinggal.
BACA JUGA:Polsek Sawahan Intensifkan Patroli, Ingatkan Pegawai Minimarket Waspadai Curanmor
Peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anaknya, khususnya pelajar, agar tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa (unras) yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga, serta memastikan anak usia pelajar sudah berada di rumah paling lambat pukul 22.00 WIB.
Larangan bagi anak-anak di bawah umur yang tidak memiliki SIM untuk mengendarai kendaraan bermotor karena dapat membahayakan keselamatan dan rawan menjadi sasaran aksi pembegalan.
Menghindari penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan judi online.
BACA JUGA:Patroli Perbankan, Polsek Sawahan Pastikan Keamanan Nasabah di Kawasan Kedungdoro
Antisipasi bentrokan antarperguruan pencak silat dengan mengingatkan anggota keluarga untuk tidak mudah terpancing isu provokatif.
Membangun komunikasi yang intensif dengan anak dan mengecek perangkat komunikasi mereka untuk menghindari pengaruh negatif dari grup atau ajakan yang tidak benar.
Dari sesi tanya jawab, salah satu warga, Novi, mengeluhkan adanya anak-anak sekolah yang kerap nongkrong di Jalan Dukuh Kupang Timur Gang 1 pada jam pelajaran.