SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Brankas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 54.601.92 Tegalsari dibobol mantan karyawan. Uang Rp350 juta raib.
Diketahui pelaku bernama Aziz. Pembobolan itu dilakukan pada Senin malam, 13 Oktober 2025. Saat itu, kondisi SPBU tersebut sedang sepi. Hanya ada beberapa karyawan saja di lokasi.
BACA JUGA:Raimas Kalamunyeng Respons Cepat Laporan Warga, Pelaku Penusukan di SPBU Bunder Ditangkap
Mini Kidi--
Informasi yang dihimpun Memorandum, sebelum melancarkan aksinya, Aziz sempat berkunjung di SPBU itu. Dia berkunjung dua kali. Kuat dugaan, saat itu dia sedang menggambar situasi.
"Sebelumnya dia main di sini. Iya ada yang kenal, dia dulunya karyawan pom ini. Waktu kejadian, kondisi pom sepi. Hanya ada tiga orang saja di kantor," ujar sumber yang meminta tak disebut namanya, Senin, 20 Oktober 2025.
BACA JUGA:Ambulans Ciputra Hospital Tabrak Pikap di Depan SPBU Lontar Surabaya
Ketika hari kejadian, pelaku menyamar sebagai wanita. Dia berdandan layaknya perempuan. Ia mengenakan pakaian tertutup dan kerudung. Namun Aziz tak langsung masuk ke ruang brankas lantai dua.
"Jadi pelaku itu nyamar jadi perempuan, dan sempat ke mesin ATM dulu sebelum naik ke office. Setelah itu dia matikan CCTV ruangan. Mungkin ya biar gak ketahuan," lanjutnya.
Sialnya, CCTV di ATM tersebut tetap menyala. Aktifitas Aziz ketika hendak naik ke lantai dua itu terekam. Aziz yang merupakan mantan karyawan ini tau tempat persembunyian kunci brankas.
Dia dengan mudah mendapatkan kunci brankas tersebut. Setelah itu, Aziz membuka brankas. Dalam kotak baja itu berisi uang kurang lebih Rp350 juta. Uang itu kemudian dia masukkan dalam tas lalu kabur.
"Uang di brankas kurang lebih ada Rp350 juta. Iya dibawa semua sampai tak tersisa. Taunya pagi hari, karena CCTV kok tiba-tiba mati," paparnya.
BACA JUGA:Sidak SPBU Kalianget Situbondo, Mas Rio Dapati 26 Jeriken dan 2 Motor Pengimbal Ditinggal Pemiliknya
Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Tegalsari. Polisi yang menerima laporan langsung bergegas memulai penyelidikan beberapa hari. Mereka menumpulkan keterangan saksi hingga cek CCTV.