JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID – Deputi Bidang Koordinasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan, Dr I Nyoman Gede Surya Mataram SH MH, melaksanakan kunjungan kerja sekaligus blusukan ke Blok Hunian Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember, Minggu 19 Oktober 2025.
BACA JUGA:Siap Pulihkan Narapidana Narkotika, Lapas Jember Gandeng GENNESA Gelar Rehabilitasi Sosial
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sinkronisasi dan koordinasi kebijakan kerja sama kelembagaan di wilayah Jawa Timur.
Mini Kidi--
Didampingi oleh rombongan, Deputi disambut langsung oleh jajaran pejabat struktural Lapas Jember. Dalam kunjungannya, Deputi I Nyoman Gede Surya Mataram memberikan apresiasi terhadap kebersihan blok hunian serta pelaksanaan program pembinaan kemandirian yang dinilai berjalan baik.
BACA JUGA:Lapas Jember dan SMKN 2 Gelar Pelatihan Konstruksi Baja Ringan untuk WBP
Berbagai hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Jember seperti kerajinan tangan, meubel, dan olahan makanan mendapat pujian dari Deputi.
BACA JUGA:Sinergi Lapas Jember dan Polres Gelar Razia Gabungan, Perangi Barang Terlarang
Dalam arahannya kepada jajaran Lapas Jember, Deputi menekankan dua poin penting. Pertama, sinergi antarinstansi dalam mendukung kebijakan keimigrasian dan pemasyarakatan. Kedua, penguatan pelaksanaan Restorative Justice atau keadilan restoratif.
BACA JUGA:Lapas Jember Cetak WBP Jadi Wirausaha, Bekali Keterampilan Meubel hingga Tempe
Penekanan tersebut menjadi fokus utama menjelang implementasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru pada tahun 2026, khususnya terkait penerapan pidana kerja sosial.
BACA JUGA:Perkuat Mental Spiritual, Warga Binaan Lapas Jember Khusyuk Ikuti Sholat Berjamaah dan Istighosah
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Lapas Kelas IIA Jember RM. Kristyo Nugroho menyatakan komitmen penuh jajarannya.
BACA JUGA:Hadir di Surabaya, Kalapas Jember Terima Arahan Wamen Imipas RI untuk Perkuat Layanan Humanis
“Kunjungan ini menjadi pemacu semangat kami. Kami akan segera menindaklanjuti arahan Deputi untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mendukung program pembinaan berbasis Restorative Justice,” ungkap Kristyo.