SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Puluhan warga sekitar PT Fuyuan di Dusun Krajan, Desa Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, membantah mengalami kekeringan akibat proyek pembuatan kolam pabrik pengelola rumput laut.
Mereka menegaskan bahwa keberadaan PT Fuyuan justru membantu para petani dalam mengairi puluhan hektare sawah yang berada di sekitar pabrik tersebut.
BACA JUGA:Bupati Situbondo Diserbu Pedagang saat Sidak Pasar Tradisional
Martono, salah seorang warga Dusun Krajan, menyatakan tudingan adanya kekeringan tidak benar.
"Tudingan mengalami kekeringan tidak mendasar, mengingat para petani terbantu dengan keberadaan kolam yang dibuat PT Fuyuan," ujar Martono, Senin 15 September 2025.
Martono menjelaskan bahwa pada musim kemarau tahun 2025, pihak pabrik pengelola rumput laut memberikan fasilitas kepada para petani untuk mengairi sawah.
BACA JUGA:Polantas Menyapa, Bagikan Ratusan Paket Sembako di Jalanan Situbondo
"Sehingga para petani yang akan mengairi sawahnya bisa menggunakan fasilitas yang diberikan oleh PT Fuyuan," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa puluhan warga mengapresiasi keberadaan PT Fuyuan yang membantu mereka dalam menjaga ketersediaan air.
"Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," pungkasnya.
Mini Kidi--
Sementara itu, Kepala Desa Banyuglugur, Sumarno, menegaskan bahwa kolam penampung air yang dibuat PT Fuyuan tidak berdampak negatif pada ketersediaan air.
"Bahkan, keberadaan kolam penampung air justru membantu para petani untuk mengairi sawahnya," ujarnya.
BACA JUGA:Proyek Kolam Komersial PT Fuyuan Mengancam Keberadaan Situs ODCB Situbondo
Sumarno juga membantah tudingan bahwa warga sekitar mengalami kekeringan akibat proyek PT Fuyuan.
"Kolam penampung air tersebut justru memberikan manfaat bagi para petani di sekitar pabrik," beber Sumarno.