Lock Down Sendiri Saja

Selasa 09-06-2020,16:23 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Jika Anda gemar sepak bola, pasti mengenal istilah safety first. Yang penting selamat dulu. Entah bolanya diberikan kepada kiper, dioper ke pemain belakang, atau bahkan dibuang ke luar lapangan. Yang penting aman. Tidak membahayakan gawang. Apalagi kebobolan. Terlalu banyak safety first tentu membosankan. Nah, ada baiknya kita terapkan dalam melawan Covid 19 ini. Pemerintah memang sudah merelaksasi pengetatan. PSBB sudah tidak diperpanjang. Apakah corona sudah menghilang? Sama sekali belum. Angkanya masih membumbung. Pada 6 Juni tiga hari lalu malah meroket sehari 900 lebih positif covid. Lalu mengapa distop? Karena kita semua, termasuk pemerintah, sudah tidak betah dengan segala kurungan dan kungkungan. Bahayakah? Sangat. Terutama kalau memperngaruhi mental kita karena menganggap kondisi sudah aman. Terus melakukan business as usual. Berdekat-dekatan lagi, lupa maskeran lagi, tidak rajin sabunan lagi, bergerombol-gerombol lagi, makan bareng-bareng lagi, nyanyi ramai-ramai lagi, ngemall lagi. Jika pemerintah tidak melarangnya, polisi membebaskan kemanapun kita pergi, satpol PP membiarkan kita nyangkruk di warung kopi, maka paling aman adalah me-lock down diri sendiri. Bisa? Harusnya bisa. Itulah oleh-oleh kita menghadapi corona selama ini: terbiasa disiplin. Terbiasa olah raga sekalian berjemur, terbiasa makan sayur, terbiasa makan buah yang mendongkrak vit C untuk imunitas, kemanapun pakai masker, di saku atau tas ada hand sanitizer. Masuk rumah langsung mandi. Iya kita bikin peraturan untuk diri kita sendiri. Namanya lock down mandiri. Targetnya: 1. Jangan sampai tersentuh corona 2. Kalau ternyata tertempeli, tubuh kita kuat berperang melawannya. Tetap waspada. Tidak mentang-mentang masih muda, tidak mentang-mentang rajin olah raga, tidak mentang-mentang sudah disiplin semuanya. Siapa sangka teman kita yang segar bugar ternyata orang tanpa gejala (OTG) dan memang menurut Jubir Pemerintah Achmad Yurianto hampir 80 persen pasien corona tak menunjukkan geajala. Maka, mari main bola, bagian safety firstnya: jaga jarak, pakai masker, cuci pakai sabun, dan me-lock down mandiri di rumah. Semoga selamat dan sehat wal afiat. Aamiin.(*' *Ali Murtadlo, Kabar Gembira Indonesia (KGI)

Tags :
Kategori :

Terkait