Bawa Kabur 2 Motor Pemilik Kos di Pradah Kalikendal, Pelaku Diduga Spesialis

Selasa 26-08-2025,07:45 WIB
Reporter : Wendy Setiawan
Editor : Muhammad Ridho

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Niat baik tak selalu berbuah manis. Seperti yang dialami Muhammad Taufiq. Pria berusia 31 tahun pemilik kos di Jalan Pradah Kalikendal 2-D, Dukuh Pakis ini jadi korban penipuan.

Pelakunya adalah Lasmono. Pria berusia 46 tahun asal Banyu Urip Gang 2, Sawahan ini bukanlah orang jauh bagi korban. Dia adalah penghuni  salah satu kamar kosan yang disewakan korban.

BACA JUGA:Ketua DPRD Lamongan Freddy Wahyudi Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan


Mini Kidi--

Taufiq bercerita, Lasmono mulai kos dan menempati kamar di lantai dua itu sejak Januari 2025. Tujuh bulan lebih dia jadi penghuni disitu. Tanpa disadari korban bila dia sedang menyimpan seorang penipu.

"Waktu kos awal itu dia bawa motor. Terus bulan Mei itu motornya diminta sama istri sirinya, katanya. Akhirnya Pak Lasmono minta tolong ke saya untuk meminjami kendaraan buat dia kerja," katanya, Selasa 26 Agustus 2025.

BACA JUGA:Dugaan Perampokan Warga Pujon Kidul Masih Gelap, Polisi Lakukan Dua Kali Olah TKP

Karena iba. Korban kemudian meminjamkan motor Honda Beat hijau dengan nomor polisi L 2087 DI. Motor itu sebetulnya dijadikan sarana oleh Taufiq untuk mencari penumpang. Taufiq ini seorang driver ojek online.

Pagi-siang hari digunakan korban untuk mencari penumpang. Selanjutnya mulai pukul 14.00 dipinjamkan ke pelaku. Hampir setiap hari selama tiga bulan. Pelaku terbilang cerdik. Tiap bulan korban diberi imbalan uang.

"Gak ada ikatan tertulis sih, cuma orangnya kalau pinjam itu setiap bulannya saya dikasih Rp300 ribu. Itu pinjam sudah berjalan selama tiga bulan," lanjutnya.

BACA JUGA:Gelapkan 3 Mobil Rental, Kades Karangpandan Pasuruan Dipenjara

Namun inilah awal petaka bagi korban. Seiring berjalannya waktu motor Beat itu tiba-tiba dimasukkan ke bengkel resmi Honda. Pelaku beralasan bahwa motor korban rusak dan tengah diperbaiki.

"Saya tau memang motor saya ada kerusakan di bagian sekok. Terakhir itu pelaku bilangnya matar saya yang Beat itu rusak dan dibawa ke bengkel MPM dealer resmi," terangnya.

Seminggu berlalu motornya Beat itu tak kunjung rampung. Lasmono beralasan bahwa barang untuk mengganti kerusakan itu masih dalam pemesanan karena tak tersedia di bengkel (inden).

BACA JUGA:Dugaan Penggelapan Dana Pembangunan Masjid Al-Islah Surabaya, Warga Berharap Ada Kepastian Hukum

Kategori :