Bawa Kabur 2 Motor Pemilik Kos di Pradah Kalikendal, Pelaku Diduga Spesialis

Selasa 26-08-2025,07:45 WIB
Reporter : Wendy Setiawan
Editor : Muhammad Ridho

Keberadaan Beat belum diketahui kejelasannya. Pelaku kini ganti meminjam Vario hitam nomor polisi L 2350 CW. Korban saat itu percaya. Terlebih pelaku ini kos ditempatnya.

"Jumat kemarin, pas sebelum malam tirakatan itu motor saya sudah dua minggu di bengkel, saya WhatsApp Pak Lasmono untuk menanyakan motor Beat saya yang di bengkel," paparnya.

Lasmono bilang kepada korban jika motor Beat tinggal penyelesaian saja. Tinggal bayar. Pelaku bisa mengambil Beat itu pada Senin 18 Agustus 2025.

BACA JUGA:Sopir Truk Gelapkan 880 Sak Tepung Terigu, Perusahaan Rugi Rp 198 Juta

Sabtu (16/8) waktu malam tirakatan motor Varionya dibawa pelaku. Padahal Minggu-Senin korban mau pulang ke Jombang bersama keluarga kecilnya menggunakan motor itu.

Hingga dinihari pelaku tak menunjukkan batang hidungnya. Korban kemudian melayangkan pesan singkat dan beberapa kali menghubungi via telepon. Namun tidak ada respons saat itu.

"Sekitar pukul 08.00 pelaku merespons. Alasannya ketiduran dan posisinya di Sepanjang, Sidoarjo. Tak tunggu sampai jam 10, gak datang. Saya telfon gak diangkat, tak WA gak dibalas. Nomor saya malah diblokir," ungkapnya.

BACA JUGA:Sales Marketing Gelapkan Uang Ratusan Juta Perusahaan untuk Judol

Korban baru sadar jadi korban penipuan dan penggelapan. Taufiq kemudian melayangkan surat somasi ke rumah Lasmono. Disana dia mendapat cerita yang membuatnya lemas.

"Ternyata di Banyu Urip itu rumah mertuanya, istrinya sudah meninggal. Jadi orang sana gak tau apa-apa karena pelaku pergi gak bawa apa-apa," serunya.

BACA JUGA:Kepala Toko Gelapkan Emas Senilai Rp948 Juta

Mertuanya cerita kepada korban. Kasusnya Lasmono terbilang banyak. Bukan kali ini saja melakukan penipuan dan penggelapan. Bukan Taufiq saja yang jadi korbannya.

"Jadi ibu mertuanya itu bilang kalau Pak Lasmono itu pernah rental mobil terus digelapkan. Pernah tertangkap di Mojokerto juga. Penggelapan uang sekolah Rp13 juta juga diceritakan, bisnis sama temannya bikin kosmetik Rp52 juta juga digelapkan," pungkasnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Dukuh Pakis dan terregistrasi nomor LPM/125/VIII/2025/SPKT/POLSEK DUKUH PAKIS/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR, pada Jumat (22/8) kemarin.

Kategori :