Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa koperasi di Kota Pahlawan akan berfokus pada konsumen yang melayani berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar hingga logistik pariwisata.
“Kita di Kota Surabaya berfokus kepada kebutuhan dasar masyarakat seperti LPG dan beras. Selain itu, kita juga bergerak di bidang logistik pariwisata seperti hotel dengan menyediakan sliper, laundry dan lainnya,” terangnya.
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Surabaya Berikan Pembekalan Pekan Depan
Lebih lanjut, Wali Kota yang juga menjadi Ketua Satgas Koperasi Merah Putih di Surabaya itu mengatakan akan pengembangan koperasi agar tidak hanya berputar pada satu sektor. Pihaknya berencana mengintegrasikan koperasi dengan sektor pariwisata.
“Kami akan kembangkan ini dengan teman-teman Karang Taruna dan berbagai pihak lainnya supaya dapat berkembang seperti di sektor pariwisata, perhotelan dan lainnya,” jelasnya.
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Surabaya Rampung, Tinggal Proses di Kemenkumham
Wali Kota Eri juga menyebut, untuk menunjang operasional Koperasi Merah Putih Pemkot Surabaya akan memanfaatkan aset-asetnya untuk gudang penyimpanan. Hal ini penting untuk menampung pasokan dalam jumlah besar, seperti LPG, yang tidak memungkinkan disimpan di lokasi koperasi masing-masing.
"Kami akan siapkan gudang-gudang di Surabaya pusat, barat, timur, utara, dan selatan. Ini menggunakan aset pemerintah kota. Pemerintah itu wajib hadir untuk masyarakat," tegas Wali Kota Eri.
Selain itu, dari segi pemodalan, Wali Kota Eri juga akan mengandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik pemerintah kota.
"Kami akan memberikan modal melalui BPR sehingga ada pinjaman dengan bunga kecil yang bisa kita atur, agar ada pergerakan masif dari Koperasi Merah Putih," katanya.
Dalam operasional Koperasi Merah Putih, Wali Kota Eri juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menitipkan barang dagangan mereka. Barang-barang itu nantinya akan ditampilkan melalui website koperasi yang terhubung dengan seluruh koperasi di Indonesia.
"Barang-barang yang diproduksi tadi bisa dititipkan di Koperasi Merah Putih Kelurahan Jambangan, lalu ditampilkan di website sehingga bisa dilihat oleh seluruh Indonesia. Inilah model koperasi yang berasaskan kekeluargaan," tambahnya.
Ia menambahkan, terkait pengawasan terhadap Koperasi Merah Putih di Kota Surabaya akan dilakukan secara ketat oleh Tim Satgas yang sudah terbentuk, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdangan (Dinkopumdag), serta Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai pelaksana harian.
BACA JUGA:Pembentukan Koperasi Merah Putih di Surabaya Dikeluhkan, Diduga Cacat Prosedur dan Tunjuk Langsung
“Tugas kami tidak hanya mengawasi, tapi memastikan omzetnya bertambah,” pungkasnya.