SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menunjukkan komitmen kuat terhadap pendidikan inklusif, dengan mengupayakan agar anak-anak difabel bisa mengenyam pendidikan di sekolah umum.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menekankan bahwa pendidikan harus menjadi hak semua anak tanpa adanya diskriminasi.
Mini Kidi--
"Makanya, saya mendukung pendidikan inklusi, agar para difabel bersekolah di sekolah umum,"ujar Mas Rio, panggilan akrab Bupati Situbondo, saat memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Kamis 31 Juli 2025.
Menurutnya, kegiatan "The Voice Kids" ini bertujuan membangun kepercayaan diri anak-anak sejak dini, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.
BACA JUGA:Bupati Situbondo Tindak Tegas Penimbun BBM
"Anak-anak harus diberi ruang untuk menyampaikan cerita, dan impian mereka di depan publik," bebernya.
Lebih jauh Mas Rio menegaskan, ke depan pihaknya juga akan melibatkan anak-anak, termasuk para difabel, dalam berbagai acara pemerintah daerah.
"Salah satunya adalah perayaan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi), di mana anak-anak akan tampil membawakan permainan tradisional,"kata Mas Rio.
Sebagai langkah konkrit, pihaknya akan menyediakan guru pendamping, khususnya untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khusus atau ,difabel
"Pelatihan untuk tenaga pendidik agar memahami pendekatan inklusif, dan perbaikan infrastruktur sekolah agar ramah terhadap anak-anak difabel," pungkasnya.
BACA JUGA:Sidak SPBU Kalianget Situbondo, Mas Rio Dapati 26 Jeriken dan 2 Motor Pengimbal Ditinggal Pemiliknya
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Situbondo M Imam Darmadji mengatakan,
Kegiatan The Voice Kids Bermain dan Bercerita diikuti oleh 230 anak dari berbagai elemen sekolah di Situbondo.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dan memberikan mereka kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan menyuarakan impian serta masa depannya,"kata M Imam Darmadji.
Imam menegaskan, kebijakan ini mendapatkan dukungan dari pegiat pendidikan dan organisasi masyarakat Mereka menilai inisiatif Pemkab Situbondo bisa menjadi contoh daerah lain, dalam mewujudkan sistem pendidikan yang adil dan ramah bagi semua.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Warga Situbondo Meriahkan Jalan Sehat Maronggi Bersama Mas Rio dan Mbak Ulfi
"Pegiat pendidikan dan organisasi masyarakat mendukung inisiatif Pemkab Situbondo," ujar M Imam Darmadji.
Sementara itu, Voni, salah satu orang tua anak difabel berharap rencana ini benar-benar direalisasikan, untuk meningkatkan kesetaraan pendidikan di Situbondo.
"Dengan kesetaraan pendidikan ini, menunjukan komitmen kuat terhadap pendidikan inklusif dengan mengupayakan agar anak-anak difabel bisa mengenyam pendidikan di sekolah umum," katanya.