Kapolres Probolinggo Kota Support Kampung Tangguh Semeru Produksi Masker dan APD

Senin 01-06-2020,15:32 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Probolinggo, Memorandum.co.id - Belasan ibu rumah tangga di Kampung Tangguh Semeru ASABRI RW 12 Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo memiliki cara inspiratif dalam membantu mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Mereka bekerja sama menjahit masker kain dan alat pelindung diri (APD) kemudian dibagikan kepada para petugas yang bekerja di lapangan serta masyarakat. "Bersyukur terdapat relawan dari sekelompok ibu-ibu rumah tangga di Kampung Tangguh Semeru Perum ASABRI yang dimotori oleh Ketua RW Hendro Hadi. Mereka mengambil peran dalam mengurangi beban pemerintah dan masyarakat, yaitu dengan memproduksi secara manual masker dari bahan kain dan APD," kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, Senin (1/6/2020). Ambariyadi Wijaya mengatakan, tak hanya soal produksi masker dan APD, di kampung tangguh semeru ini warga juga diajak sadar akan kewaspadaan menghadapi pandemi COVID-19. Di setiap sudut rumah sudah tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir dan juga sabun. Belum lagi warga Perum ASABRI RW 12 Kelurahan Kanigaran juga sudah tertib mengenakan masker jika keluar rumah. Para petugas yang terdiri dari relawan, ketua RW dan RT, beserta PKK aktif mengingatkan warga untuk tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan yang mendesak. "Gotong royong yang dilakukan oleh warga kampung tangguh semeru memproduksi masker dan APD ini luar biasa. Ini merupakan wujud sinergi dalam kondisi pandemi sudah seharusnya dilakukan. Di mana ada konsep pemberdayaan masyarakat dan potensi kearifan lokal yang harus dioptimalkan dan dikuatkan," tandas Kapolres. Sementara itu, Ketua RW 12 Perum ASABRI, Hendro Hadi menjelaskan, ibu-ibu rumah tangga yang bekerja menargetkan produksi masker tersebut sekitar 500-1.000 biji. "Jumlah relawan penjahit masker dan APD ini sementara berjumlah lima orang dan berasal dari ibu-ibu rumah tangga yang memiliki mesin jahit di rumahnya," tuturnya. Menurutnya, setelah dimulainya pembuatan masker dan APD, sejumlah dukungan mulai berdatangan, mulai dari bahan kain, benang dan dana, terutama support dan dukungan Polres Probolinggo Kota. "Masker kain dan APD yang nantinya akan dibagikan kepada petugas yang berjuang di lapangan dan kepada masyarakat," ucap Hendro Hadi. Belasan ibu rumah tangga yang tinggal di lingkungan Perum ASABRI RW 12 merasa tergerak hatinya untuk membantu sesama. Mereka kemudian berkumpul dan bergabung bersama dalam sebuah wadah yang diberi nama Gerakan cegah Covid-19. Mereka rela meluangkan waktunya untuk membuat masker, yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat. "Kegiatan pembuatan masker ini sudah berjalan seminggu lamanya, peralatan yang dipergunakan berupa 5 mesin jahit manual yang diperoleh dari donasi warga," terangnya. Salah satu penjahit, Ina Ningsih (52) mengatakan, meski tidak dibayar dirinya bersama warga lain rela menyisihkan waktu untuk kegiatan inI demi membantu sesama. ”Kalau pekerjaan rumah tangga sudah selesai saya langsung ke sini. Menginjak siang, tinggal sebentar balik ke rumah untuk mempersiapkan kebutuhan suami dan anak. Setelah selesai, ke sana lagi buat masker sampai selesai," pungkasnya.(mhd)

Tags :
Kategori :

Terkait