PMI Jember Jamin Ketersediaan Darah Pasien, Terapkan Inovasi Distribusi Darah Tetutup

Selasa 08-07-2025,08:43 WIB
Reporter : Edi Winarko
Editor : Muhammad Ridho

Sistem ini memungkinkan pasien dan keluarga pasien tidak perlu lagi repot-repot datang ke UGD atau PMI untuk mencari darah. "Sehingga bagi pasien dan keluarganya tidak perlu datang ke PMI mencari darah sendiri, mengingat darah itu benda hidup dalam suhu tertentu, tidak boleh banyak goncangan," beber Thamrin. 

BACA JUGA:Peringati Hari Juang Kodim Jember dan PMI Jalin Kerja Sama, Amankan Stok Darah untuk Masyarakat

Sistem ini harus didukung oleh rumah sakit yang memiliki Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). Mobil khusus transporter darah dari Bank Indonesia juga menjadi tulang punggung sistem ini untuk mengirimkan darah ke berbagai BDRS.

Thamrin juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam pengelolaan darah. "Darah itu ada yang bisa bertahan 35 hari dan ada yang bertahan 5 hari, kalau tidak terpakai akan terbuang," jelasnya.

Dengan sistem terbaru yang dimiliki PMI Jember, risiko pemborosan darah dapat diminimalisir.

BACA JUGA:KSR PMI Unej Sukses Gelar Seminar Kesehatan Jiwa, Edukasi Mahasiswa Mengelola Stres

Kebutuhan darah di Jember tidak pernah kurang dari 100 kantong per hari, sehingga membutuhkan tenaga relawan yang siap bekerja 24 jam. Jember juga merupakan bagian dari jejaring wilayah 3, meliputi 7 kabupaten (eks Besuki) ditambah Lumajang, Probolinggo Kota, dan Kabupaten.

Selain pengelolaan darah, PMI juga memiliki peran krusial dalam pelayanan kebencanaan. Relawan PMI harus hadir di lokasi bencana dalam waktu 6 jam setelah kejadian. PMI secara berkelanjutan menyiapkan pembinaan (kontinu) bagi para relawannya.

BACA JUGA:PMII Jatim Ingatkan Srikandi Cagub Jatim Soal Darurat Ekologi dan Konflik Tata Ruang

Wakil Ketua PMI Jember, Hari Witono, menegaskan bahwa sesuai Undang-Undang, PMI adalah organisasi yang memiliki 8 tugas pokok, termasuk kebencanaan, ketersediaan darah, dan pengelolaan relawan, semuanya sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) PMI. Dengan keterbatasan sumber daya dan dana, PMI Jember mengusung visi profesional, berintegritas, dan bergerak bersama masyarakat, dengan 7 sasaran yang perlu dikawal oleh pengurus dari tingkat kabupaten hingga relawan dan staf.

"Prioritas utama bagaimana cara meningkatkan akuntabilitas/reputasi PMI," jelas Hari. Seluruh pengurus hingga relawan harus memahami sepenuhnya tentang PMI melalui program orientasi. Untuk menjamin darah aman, berkualitas, berkesinambungan, dan bebas penyakit, PMI Jember telah dilengkapi dengan alat deteksi yang canggih.

BACA JUGA:PKC PMII Jatim Siap Fasilitasi Kontestan Pilgub Jatim Kampanye di Kampus

Meskipun donor darah yang paling ideal adalah di gedung PMI, Hari mengakui bahwa masyarakat seringkali melakukan donor di luar gedung karena jarak.

"Untuk diketahui pendonor di Jember 70 persen diperoleh dari mobil bergerak, 30 persennya di gedung," urainya.

Untuk memenuhi kebutuhan darah, PMI Jember memiliki 3 hingga 5 tim mobil bergerak yang secara rutin turun ke desa, instansi, dan lembaga, berhasil mengumpulkan sekitar 3.000 hingga 3.500 kantong darah setiap bulannya.

BACA JUGA:Harmoni Pagi FTP Unej Berbuah Puluhan Kantong Darah untuk PMI Jember

Kategori :