Pemkab Gresik Gelontorkan Bantuan untuk Petani Gagal Panen dan UMKM

Rabu 28-05-2025,21:16 WIB
Reporter : Achmad Willy Alva Reza
Editor : Muhammad Ridho

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Petani Gresik yang mengalami puso alias gagal panen akibat terdampak banjir kini bisa tandur lagi. Bantuan benih padi untuk petani mulai disalurkan oleh Plt Bupati Asluchul Alif di Balai Desa Pandu, Cerme, Rabu 28 Mei 2025. 

Pemkab menggelontorkan 2.050 kg benih padi inbrida dan 8.200 kg pupuk NPK untuk lahan seluas 82 hektare yang diterjang banjir di Kecamatan Cerme dan Bungah. Para petani menerima jatah 25 kg benih dan 100 kg pupuk untuk setiap satu hektare sawah.

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah agar petani bisa segera kembali menanam dan pulih dari puso,” kata Alif.

BACA JUGA:Gandeng Industri Migas, Bupati Gelontorkan Bantuan untuk Seribu Lebih Nelayan Gresik


Mini Kidi--

Alif menyebut, perubahan iklim global turut berdampak signifikan terhadap ekosistem di sektor pangan. Termasuk di Kabupaten Gresik.

Selain menyediakan benih, pendampingan juga dilakukan pemkab di awal musim tanam. 

Di sektor hilir, pemkab juga berupaya memberi kepastian harga dan memperluas akses pasar hasil panen. Termasuk dalam hal pengolahan bahan mentah hingga jadi produk bernilai tambah.

BACA JUGA:Baznas Gresik dan Jatim Salurkan Bantuan bagi 1.000 anak Yatim dan Duafa

Seperti di Desa Kemudi, Duduksampeyan, Alif juga menyerahkan bantuan dari PT PLN untuk UMKM produk olahan hasil perikanan. Total  Rp174 juta diberikan.

Alif mengatakan, bantuan itu merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “PLN Peduli”,  yang berupa peralatan produksi.

“Ini bukti sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat desa. Selaras dengan semangat Nawakarsa Bela Beli Bagi. Kita bela pelaku usaha kecil, beli produk lokal, dan bagi manfaatnya untuk kesejahteraan bersama,” tuturnya.

BACA JUGA:Beri Bantuan Nelayan Terdampak Cuaca Ekstrem, Pemkab Gresik Bakal Bentuk Satgas Pesisir

Desa Kemudi terletak di pesisir dengan lahan tambak sekitar 850 hektare. Mayoritas warga Kemudi adalah nelayan. Hasil perikanan itu melahirkan berbagai produk unggulan. Seperti kerupuk ikan, otak-otak bandeng, terasi khas Kemudi, serta berbagai olahan khas lainnya. 

Bantuan PLN itu pun dimaksudkan untuk mendorong UMKM Kemudi naik kelas. Agar tidak hanya menjual produk mentah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk bernilai tambah. Seperti abon ikan, bonggolan, dan kerupuk siap saji. 

Kategori :