SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Sebuah insiden mengejutkan menimpa jemaah haji asal Sidoarjo, Jawa Timur, memicu keprihatinan di kalangan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.
Moh. Usman, seorang jemaah haji kloter awal, diduga menjadi korban penipuan disertai pengambilan uang oleh seorang sopir taksi tak dikenal di Makkah, Arab Saudi.
BACA JUGA:Jemaah Haji Asal NTT Wafat di RS Haji Surabaya, Total 9 Jemaah Embarkasi Surabaya Meninggal
Mini Kidi--
Peristiwa ini dilaporkan terjadi, Senin 20 Mei 2025, tak lama setelah Usman menyelesaikan ibadah umrah wajibnya.
Usman, yang baru saja turun dari Bus Shalawat nomor 22 di depan Hotel 809 sekitar pukul 09.00 waktu Arab Saudi, secara tiba-tiba dihampiri dan dipaksa naik taksi oleh seorang sopir.
Berdasarkan keterangan awal, sopir tersebut menarik Usman masuk ke dalam kendaraannya.
Di sebuah lokasi yang sepi, sopir taksi tersebut kemudian diduga menanyakan visa Usman. Tanpa diduga, sopir itu langsung membuka paksa tas kecil milik Usman dan mengambil uang tunai yang diperkirakan mencapai Rp16 juta serta 350 Riyal Arab Saudi.
BACA JUGA:Jemaah Haji Bali Terbang ke Tanah Suci, dari Kakek 90 Tahun Buleleng hingga Pemuda 21 Tahun Denpasar
Motif di balik dugaan penipuan ini masih dalam penyelidikan. Sugiyo, selaku Plh. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, menyatakan baru menerima informasi terkait kejadian ini.
"Kami baru saja mendapatkan laporan mengenai insiden ini," ujar Sugiyo saat dikonfirmasi.
BACA JUGA:197 Calon Jemaah Haji Kota Batu Diberangkatkan, Pemkot Fasilitasi Penuh Keberangkatan ke Tanah Suci
Menyikapi hal tersebut, PPIH Embarkasi Surabaya segera mengeluarkan imbauan keras kepada seluruh jemaah haji, khususnya yang berasal dari Embarkasi Surabaya, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan tidak membawa uang tunai berlebihan saat beraktivitas di luar pemondokan.
"Kami mengimbau seluruh jemaah haji untuk tidak beraktivitas sendirian di luar hotel, dan yang paling penting, jangan pernah merespons permintaan atau ajakan dari orang yang tidak dikenal selama berada di Tanah Suci," tambah Sugiyo.