BACA JUGA:Pemkot Surabaya Siapkan 2.815 Dosis Vaksin Meningitis untuk Calon Jemaah Haji 2025
Kebahagiaan terpancar dari wajah wanita berusia 66 tahun ini karena akhirnya dapat berangkat haji tahun ini, meskipun tanpa didampingi suami tercinta yang telah lebih dulu berpulang.
"Suami saya sudah meninggal. Alhamdulillah beliau sudah haji. Kami daftarnya tidak bareng karena uang yang kami punya hanya cukup buat daftar satu orang. Jadi ya gantian," tuturnya dengan nada haru.
Ibu Sri mengenang masa-masa sulit di awal pernikahan."Suami dulu tukang tambal ban, sambil jualan bensin eceran, rumah belum punya, masih kontrak," kenangnya.
BACA JUGA:Bupati Tulungagung Pimpin Pelepasan Calon Jemaah Haji Tahun 2025
Namun, berkat kegigihan dan keberkahan, mereka mampu bangkit.
"Alhamdulillah barokah. Dari situ, saya bisa mulai merintis jualan kecil-kecilan di rumah sendiri pada tahun 1995 dan sekarang warung saya lebih lengkap jualannya daripada dulu," ujarnya dengan bangga.
Ia merasa sangat bahagia dan bersyukur karena usaha menabungnya yang dilakukan sedikit demi sedikit akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa, yaitu kesempatan untuk beribadah haji.
BACA JUGA:Ribuan JCH Kabupaten Pasuruan Ikuti Manasik Haji Nasional
"Di tanah suci nanti saya akan berdoa semoga anak-anak saya, cucu-cucu juga dapat melaksanakan ibadah haji atau setidaknya bisa berumroh dulu," harapnya tulus.
Kisah Ibu Sri Dewi Sudarwati menjadi bukti nyata bahwa dengan kesabaran, ketekunan, dan keyakinan yang kuat, impian setinggi apapun dapat diraih.
Pada hari Sabtu 3 Mei 2205, Ibu Sri dijadwalkan akan terbang ke Madinah pada pukul 14.20 WIB, memulai perjalanan spiritual yang telah lama diimpikannya.(mtr)