SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Impian suci untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah adalah dambaan setiap muslim. Namun, mewujudkan cita-cita mulia ini seringkali membutuhkan perjuangan dan ketekunan yang luar biasa.
Kisah inspiratif datang dari Sri Dewi Sudarwati, seorang jemaah haji kloter 5 asal Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, yang berhasil mewujudkan mimpinya berkat kesabaran dan keistiqomahan menabung.
BACA JUGA:Pemkab Jember Lepas 2.260 Calon Haji, Bupati Titip Doa untuk Kepemimpinan Amanah
Mini Kidi--
Nenek tujuh cucu ini dengan tekun menyisihkan Rp 20.000 setiap harinya dan menyimpannya dalam sebuah kotak kayu sederhana.
"Alhamdulillah, dari hasil menabung rutin sebesar Rp20.000,- yang saya simpan dalam suatu kotak, saya dapat mendaftar haji pada tahun 2012 setelah terkumpul 25 juta," ungkap Ibu Sri dengan penuh syukur.
Keinginan untuk menjejakkan kaki di tanah suci Makkah telah bersemi di hatinya sejak tahun 2009.
BACA JUGA:Imigrasi Surabaya Kawal Pemberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji 2025
"Keinginan berhaji sebenarnya sudah lama cuma waktu itu keadaan ekonomi belum memungkinkan, anak-anak masih kecil," kenangnya.
Namun, tekad yang kuat mendorongnya untuk memulai kebiasaan menabung setiap hari.
Uniknya, Ibu Sri memilih cara yang sederhana dalam menyimpan uangnya.
"Saya nabungnya di rumah saja, tidak ke bank. Saya ini orang desa. Tidak biasa ke bank. Saya simpan di kotak saja," terangnya.
Kotak kayu menjadi saksi bisu ketekunannya mengumpulkan demi selangkah lebih dekat dengan Baitullah.
Setelah dana yang terkumpul dirasa cukup, Ibu Sri menggunakan seluruh tabungannya untuk mendaftar haji.