SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkot Surabaya menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang semakin meresahkan masyarakat.
BACA JUGA:Warga RW 11 Tanjung Perak Desak Pemkot Surabaya Percepat Pemasangan CCTV
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, telah melakukan koordinasi intensif dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk merumuskan langkah-langkah antisipasi yang lebih efektif.
--
Koordinasi tersebut melibatkan Kapolda Jatim Irjenpol Nanang Avianto, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Lutfhie Sulistiawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelius Tanasale, dan Dandim Surabaya Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono.
"Saya bersama Pak Kapolda Jatim, Pak Kapolres Surabaya, dan Pak Dandim telah membahas tentang antisipasi curanmor, karena curanmor merupakan isu krusial bagi keamanan kota. Beberapa hal penting telah kami bahas dalam pertemuan tersebut," ungkap Wali Kota Eri, Minggu 13 April 2025.
BACA JUGA:Tiga Motor Raib di Dukuh Kupang Timur, Warga Minta Tambah CCTV
Salah satu poin penting yang dibahas adalah peningkatan pengamanan di wilayah perbatasan Surabaya dengan daerah tetangga seperti Gresik, Sidoarjo, dan Madura.
"InsyaAllah, penjagaan di perbatasan akan diperketat dengan pendirian pos-pos keamanan," sebutnya.
BACA JUGA:Arif Fathoni: Pengawasan Lebih Efektif, Setiap Kampung Harus Terpasang CCTV
Selain itu, Pemkot Surabaya telah memasang banyak kamera pengawas (CCTV), namun pelaku curanmor dinilai semakin tidak takut dan bahkan terlihat tenang meskipun mengetahui keberadaan CCTV.
Menyikapi hal tersebut, Eri mengimbau setiap kampung di Kota Pahlawan mempertimbangkan untuk memasang portal dan mengaktifkan pos kamling. Sebab, aksi curanmor tidak hanya terjadi pada malam hari, tetapi juga pada siang hari.
BACA JUGA:Cegah Aksi Curanmor, Pengurus Kampung RW 4 Wonokusumo Aktifkan Portal dan Pasang Belasan CCTV
"Saya juga sudah menyampaikan kepada Pak Kapolres tentang hal ini, berarti semua kampung di portal saja. Ketika sudah dikasih portal, setiap RW bisa menganggarkan dana untuk petugas penjaga portal," jelasnya.
Sebab, ia juga menyoroti data penangkapan komplotan pencuri yang cukup banyak, namun tidak membuat pelaku jera. Wali Kota Eri menduga salah satu faktornya adalah kondisi ekonomi Surabaya yang relatif sejahtera, sehingga banyak warga memiliki kendaraan bermotor.