JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Satreskrim Polres Jombang membekuk pelaku pengeroyokan terhadap FR (19), pemotor yang melintas di Jalan Patimura, Desa Sengon, Kecamatan Jombang, pada Minggu 23 Maret 2025.
BACA JUGA:Kejari Jombang Restorative Justice 9 Pelaku Pengeroyokan
Polisi sendiri, mengamankan 7 orang pemuda yang diduga melakukan aksi pengeroyokan FR. Dari 7 orang tersebut, 4 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
--
Mereka adalah FW (24) dan DG (21), warga Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, kemudian FA (19), warga Desa Purisemanding, Kecamatan Plandaan, serta MI (19) warga Desa Dawuhan, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk.
BACA JUGA:Lima Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Sumobito Jombang Diringkus Polisi
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya mengamankan 7 orang terduga pelaku pengeroyokan di Jalan Patimura. Usai penangkapan, pihaknya langsung melakukan pendalaman.
"Sebelumnya kita amankan 7 orang, setelah kita lakukan pendalaman 4 orang terbukti melakukan penganiayaan. Ada yang mukul sekali ada yang mukul dua kali," katanya saat press rilis perkara, Kamis 10 April 2025.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa 4 orang tersangka ini sudah terbukti telah melakukan pemukulan pada korban. Hal itu tertuang dalam BAP, maupun pengakuan dari para pelaku. Sedangkan 3 pelaku lainnya, berstatus sebagai saksi karena mereka hanya menyaksikan kejadian itu di lokasi.
BACA JUGA:Begini Kronologi Pemuda Peterongan Diduga Jadi Korban Pengeroyokan hingga Tewas
"Untuk 3 lainnya kita tetapkan sebagai saksi, namun tidak menutup kemungkinan, apabila memang ini kalau kita dalami ada pemukulan, maka kami akan tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya menyebut salah satu dari tersangka ini sebelumnya sempat melarikan diri ke Sidoarjo. "Salah satu tersangka ini kita amankan saat melarikan diri ke Sidoarjo," tuturnya.
Ditanya terkait motif, salah satu pelaku ini punya dendam sehingga ingin mencari pembalasan. Kasatreskrim menjelaskan bahwa para pelaku ini sempat keliling dari Plandaan hingga ke wilayah kota untuk mencari korban. Begitu ketemu, kemudian ditendang jatuh lalu dilanjutkan dengan melakukan penganiayaan.
BACA JUGA:Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Pemuda Peterongan Tewas
"Mereka ini keliling dari Plandaan sampai ke kota Jombang, memang untuk mencari sasaran," ulasnya.