Polres Probolinggo Kota Bantu Pedagang Jalur Pantura yang Sepi Pembeli

Jumat 08-05-2020,14:49 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Probolinggo, Memorandum.co.id - Arus lalu lintas di jalur pantura Probolinggo mulai terurai sejak adanya tol. Kendaraan roda empat atau lebih banyak yang melewati jalan tol. Padahal biasanya, menjelang hari raya arus mudik sangat padat melewati jalan raya Pantura. Karena saat ini mudik dilarang, sudah dipastikan jalan raya Pantura maupun jalan tol tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini sangat berpengaruh bagi pedagang warung atau penjual makanan yang ada di jalur pantura Probolinggo. Pandemi covid-19 juga telah memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi ekonomi masyarakat. Pedagang warung makanan di rest area Tongas mengeluh karena pendapatan mereka turun drastis, bahkan terpaksa gulung tikar. Betapa tidak, omset yang biasanya selama ini sebelum pandemi berkisar antara Rp 200 ribu sampai Rp. 300 ribu anjlok menjadi hanya Rp 30 ribu sampai Rp. 50 ribu. Merespon hal tersebut, Polres Probolinggo Kota memberikan bantuan paket sembako kepada para pedagang warung di rest area Tongas. "Warung tersebut merupakan sumber utama penopang ekonomi keluarga. Mereka janda, bukan penerima PKH dan belum mendapat bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat," ujar Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, Jumat (8/5/2020). Kapolres kemudian memerintahkan sub bagian humas Polres Probolinggo Kota untuk mendistribusi paket sembako kepada para pedagang. Yakni beras 5 kg, 4 bungkus mi instan, minyak goreng kemasan 1 liter. Beberapa waktu belakangan sejumlah warung tutup. Terakhir, Bakso Beranak Brow dan Warung kikil Mbak Nia. "Semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir dan perekonomian segera pulih kembali seperti sedia kala," kata pedagang di rest area Tongas Kabupaten Probolinggo, Umik Farida.(mhd/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait