Konflik Jalan Puger: Sopir dan UMKM Demo, Bupati Jember Dituding 'Benturkan' Warga

Senin 03-02-2025,19:09 WIB
Reporter : Edi Winarko
Editor : Ferry Ardi Setiawan

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Konflik terkait penutupan jalan kelas 3 milik provinsi di Kecamatan Puger, Jember, memasuki babak baru. Ribuan sopir truk dan pelaku UMKM menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab Jember, Senin 3 Februari 2025. 

BACA JUGA:Warga Kesilir Demo Tuntut Kades Mundur Akibat Dugaan Korupsi

Mereka menuntut agar jalan tersebut dibuka kembali untuk lalu lintas truk, setelah sebelumnya ditutup oleh warga Desa Kasiyan Timur yang menuntut perbaikan jalan.


--

Para sopir dan pelaku UMKM merasa dirugikan dengan penutupan jalan tersebut. Mereka menilai penutupan jalan sebagai tindakan diskriminatif dan tidak adil. 

"Jalan ini sudah mau diperbaiki, tapi kenapa kami tidak boleh melintas? Ini namanya diskriminasi sepihak," ujar Samsul Arifin, koordinator aksi dari paguyuban sopir, Senin 3 Januari 2025.

BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Kantor, 6 Anggota DPRD Jember Temui Demonstran Kawal Putusan MK

Samsul juga menuding Bupati Jember, Hendy Siswanto, sengaja membenturkan warga. 

"Kami tidak ingin menunggu lagi. Jika jalan tidak dibuka, jangan salahkan kami jika terjadi benturan lebih besar sesama warga," tegasnya.

Para demonstran mengancam akan membuka paksa jalan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Mereka juga menyayangkan ketidakhadiran Bupati Hendy saat aksi berlangsung.

BACA JUGA:Demo Pilkada, Ratusan Massa Anarkistis Lakukan Pengerusakan dan Pembakaran di KPU Jember

"Kami tetap meminta jalan dikembalikan seperti semula, jalan kan sudah mau diperbaiki tapi kami kok tidak boleh melintas, ini namanya diskriminasi sepihak," kata Samsul Arifin, korlap aksi paguyuban sopir saat di sela-sela kegiatan orasi.

Samsul Arifin tetap meminta jalan dibuka, jika tidak berarti memang Pemkab Jember tidak peduli kami akan bertahan dan membuka sendiri jalan tersebut, apalagi barusan aspirasi dengan pihak terkait yaitu pemkab dan Dinas PU Bina Marga tidak ada solusi dan terkesan sepihak.

"Kami tidak ingin menunggu lagi, jika tidak dibuka jangan salahkan kami jika ini terjadi benturan lebih besar sesama warga. Ini yang kami nilai pemkab Jember memang sengaja benturkan kami, ini sebenarnya yang salah pihak PU Bina marga provinsi.Mengapa kubu sebelah sangat mudah tutup jalan, kenapa kami minta dibuka sulit , ini kan sudah tidak beres," ungkapnya.

BACA JUGA:Demo Pilkada, Ratusan Massa Anarkistis Lakukan Pengerusakan dan Pembakaran di KPU Jember

Kategori :