Harga LPG Melon Naik, Pemkab Tulungagung Jamin Ketersediaan Barang

Rabu 15-01-2025,10:31 WIB
Reporter : Ahmad Rifai
Editor : Fatkhul Aziz

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkab Tulungagung bersama Pertamina dan Satreskrim Polres Tulungagung menggelar sidak kesiapan dan antisipasi penimbunan LPG bersubsidi 3 kilogram di beberapa lokasi.

Dari 3 agen dan 4 pangkalan yang dikunjungi, tim gabungan tidak menemukan tanda-tanda adanya upaya penimbunan untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemkab Tulungagung, Endang Sri Utami.

BACA JUGA:Belajar Ngecus dari YouTube, Distributor LPG Bersubsidi di Tulungagung Ditangkap Polisi

Endang mengatakan, secara resmi sesuai SK Gubernur 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 tentang perubahan eceran tertinggi LPG 3 kilogram.

Harga tebus pangkalan ke agen sebesar Rp 16 ribu per tabung. Sedangkan harga eceran tertinggi pangkalan ke konsumen sebesar Rp 18 ribu per tabung.

"Mulai tanggal 15 Januari ya, jadi ada penyesuaian harga, HET nya dari pangkalan ke konsumen itu Rp 18 ribu per tabung. Kalau misal ada yang harus mengantar sampai ke rumah dan lain-lain, itu harganya disesuaikan tapi ya jangan terlalu tinggi," terangnya dikonfirmasi, Rabu 15 Januari 2025.

BACA JUGA:Kerap Kehilangan LPG, Pasang CCTV, Maling Tertangkap

Endang menyebut, seluruh agen dan pangkalan di Tulungagung secara serentak akan memasang banner dan informasi ini kepada masyarakat sebagai wujud sosialisasi kenaikan harga LPG melon 3 kilogram.

Pihaknya bersama Pertamina memastikan, stok barang dan persediaan barang di Tulungagung aman dan tidak ada kelangkaan.

"Stok barang aman, kami dan Pertamina sudah keliling dan kita pastikan aman, tidak ada kelangkaan," ucapnya.

BACA JUGA:Dukung Kebijakan Pemerintah Pusat, Pemkot Surabaya Awasi Pembelian LPG 3 Kg, Wajib Pakai KTP

Sementara itu, penanggung jawab salah satu agen yang dikunjungi tim gabungan, Titis meyakini kenaikan harga ini tidak akan mempengaruhi daya beli masyarakat.

Dirinya memprediksikan, pada awal kenaikan, masyarakat akan kaget namun selanjutnya bisa menyesuaikan diri.

"Karena sudah kebutuhan, saya rasa daya beli akan tidak berubah, masyarakat tetap akan membeli," ucapnya.

Kategori :