Tulungagung, Memorandum.co.id - Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Tulungagung yang ditetapkan sebagai desa karantina wilayah. Kebijakan tersebut diambil menyusul ditemukannya potensi penyebaran virus corona di desa itu. Berdasarkan data milik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dari 900 warga Jabalsari yang mengikuti rapid test karena memiliki kontak dengan MA (terkonfirmasi positif corona), hasilnya 15 orang dinyatakan positif dan kini dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung. Setelah dinyatakan sebagai desa dengan karantina wilayah, kini gugus tugas melakukan berbagai upaya percepatan penanganan di desa tersebut. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia yang mengunjungi desa karantina pada Senin (27/4) mengatakan, salah satu upaya petugas adalah melakukan penyemprotan disinfektan. Terutama di sekitar rumah MA, terkonfirmasi positif corona. "Hari ini kita lakukan penyemprotan di rumah-rumah sekitar lingkungan terkonfirmasi positif di Dusun Gondangsari, Desa Jabalsari bersama BPBD Tulungagung," ujarnya. Pandia menjelaskan, setelah ditetapkan sebagai desa karantina, tim medis akan melakukan pemeriksaan kepada penduduk lansia dan ibu hamil di sana. Setelah itu menjalani rapid test di balai desa. Dua kelompok masyarakat ini disasar karena sesuai data medis, kedunya rentan terpapar corona. "Salah satu langkahnya seperti yang dibahas oleh satgas kemarin, untuk penduduk usia lanjut dan ibu hamil kita lakukan rapid test karena dua kelompok ini rawan terpapar corona," jelas dia. Masih menurut Pandia, bantuan sembako sebanyak 500 paket juga sudah disalurkan kepada warga Desa Jabalsari yang terdampak. Bantuan itu berupa beras, gula dan minyak goreng. "Sudah, semalam bantuan sudah disalurkan kepada warga yang membutuhkan, sesuai dengan permintaan desa," tutur Kapolres. Pihaknya menjelaskan, anggota kepolisian juga sudah dipersiapkan guna memastikan keamanan lingkungan Desa Jabalsari. Selain itu kepolisian juga terus memberikan imbauan kepada warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, tidak bergerombol serta di rumah saja jika tak ada kepentingan. "Kita sudah siagakan anggota untuk berjaga dan untuk memberikan imbauan agar menerapkan social distancing," tegasnya. Sementara Kepala BPBD Tulungagung, Soeroto yang mengikuti kunjungan tersebut membenarkan 500 paket sembako telah dibagikan kepada warga yang membutuhkan. "Data yang masuk ke kita ada 500 rumah. Kita ngitungnya bukan KK, tapi rumah. Jadi kita dahulukan berdasarkan data yang kita terima dari pihak desa," ulasnya. Soeroto menegaskan, di Jabalsari, warga terdampak adalah mereka yang terpapar dari hasil rapid test, dan mereka yang tinggal di sekitar rumah MA. (fir/mad)
Kapolres Tulungagung Pantau Langsung Pengamanan Desa Karantina Jabalsari
Selasa 28-04-2020,10:21 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :