Petunjuk Teknis Makan Bergizi Gratis Belum Turun, Kantin SD Terdampak

Jumat 10-01-2025,14:46 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh menyatakan bahwa petunjuk teknis untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum dikeluarkan. Hal ini berdampak pada kantin sekolah dasar (SD) di Surabaya.

Yusuf menjelaskan, dampaknya hanya dirasakan oleh siswa SD.  Siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) tidak terpengaruh.  "Kalau di kantin sekolah SD berdampak," kata Yusuf, Jumat 10 Januari 2025.

Menurut Yusuf, porsi MBG yang diberikan mungkin cukup bagi siswa SD. Namun berbeda dengan siswa SMP dan SMP karena mereka memiliki kebutuhan makan yang lebih besar dan biasanya memiliki uang saku untuk membeli makanan tambahan di kantin sekolah. "Jadi kantin di sekolah SMP dan SMA tidak berdampak," jelas Yusuf.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Siap Gelar Uji Coba Program MBG di Sekolah 

Berbeda dengan siswa SD, mereka memiliki uang saku yang terbatas dan jarang membeli jajanan di kantin.  Dengan adanya jatah MBG, potensi pembelian makanan di kantin sekolah menjadi berkurang. 

Dinas Pendidikan Surabaya akan melakukan evaluasi dan mencari solusi bersama.  Salah satu arahan yang diberikan adalah agar kantin sekolah dapat menyediakan alternatif lain selain makanan kecil dan minuman, misalnya minuman seperti es teh, untuk tetap dapat beroperasi dan memenuhi kebutuhan siswa. 

"Nanti akan ada evaluasi dan sama sama jalan. Mengarahkan kantin sekolah di luar makanan jatah, bisa menyediakan minuman seperti es teh," pungkas Yusuf.

BACA JUGA:Sekolah Dukung Penuh Program MBG

Program MBGdi Surabaya akan mulai diujicobakan pada 13 Januari 2025 mendatang.  Uji coba ini akan difokuskan di Kecamatan Wonocolo, melibatkan siswa dari PAUD Yasporbi, SD Taqoma, dan SMPN 13, dengan total penerima manfaat sebanyak 3.151 siswa.(rio)

Kategori :