JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID - Kementerian akan menyiapkan Pusat Studi Pesantren di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said menyampaikan bahwa pusat studi ini dibentuk untuk meningkatkan kualitas kajian tentang pendidikan pesantren dan penguatan indentitas keagamaan dan kebangsaan.
"Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pesantren dan penguatan nilai keagamaan, kita perlu berinisiasi untuk membuat Pusat Kajian, studi-studi tentang Pesantren, kita mulai dulu di PTKIN," kata Basnang
BACA JUGA:Jelang Keberangkatan Haji 2025, Anggota DPD RI Apresiasi Pelayanan Siskohat Kemenag Surabaya
Basnang mengatakan bahwa inisiasi pembentukan Pusat Studi Pesantren sudah dibahas saat Rapat Koordinasi Nasional Direktorat di Bogor, 5 Desember 2024. Keberadaan Pusat Studi Pesantren dinilai penting untuk memanifestasikan tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian
"Pusat Studi Pesantren digagas di PTKIN untuk menguatkan nilai Tridharma Perguruan tinggi," jelas Basnang
Mantan Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren ini berharap Pusat Studi Pesantren bisa terealisasi pada 2025. Sehingga sinergitas PTKIN dan pesantren semakin baik dan akan melahirkan prodi baru yaitu Manajemen Pendidikan Pesantren.
"Saya harap tahun depan sudah bisa terlaksana ya programnya, bahkan bisa berkembang menjadi prodi baru." harap Basnang.
BACA JUGA:Bertemu 28 Ormas Islam, Kemenag Bahas Kolaborasi Jaga Keberagaman
Pada keseempatan berbeda, Ketua Forum Rektor PTKIN se- Indonesia Masnun Taher mendukungan inisiatif pendirian Pusat Studi Pesantren. Menurutnya, untuk mewujudkan inisiasi baik ini prosesnya tidak sulit.
"Insya Allah ini prosesnya mudah, tinggal Rektor meng- SK-kan saja," tutur Masnun.
Pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram ini menyampaikan bahwa untuk mendapatkan gambaran pendidikan keagamaan dan kebangsaan yang berkualitas, kajian-kajian tentang pesantren di PTKIN sangat dibutuhkan.
"Gambaran Pendidikan Keagamaan yang berkualitas kita sangat butuh dengan kajian-kajian tentang Pesantren," ujar Masnun.