Plt Bupati Lamongan Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait R-APBD 2025

Rabu 06-11-2024,18:42 WIB
Reporter : Syaiful Anam
Editor : Ferry Ardi Setiawan

LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lamongan, Abdul Rouf, memberikan tanggapan eksekutif atas pandangan Fraksi DPRD mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2025 dalam rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Lamongan, Rabu 6 November 2024.

BACA JUGA:Peringati HUT KORPRI ke-53, Plt Bupati Harap Jadi Garda Terdepan Pembangunan di Lamongan

Rouf menjawab berbagai masukan dan saran dari ketujuh fraksi DPRD yang disampaikan pada rapat sebelumnya, Senin 4 November 2024. 

Menurut Rouf, proyeksi penurunan pendapatan daerah sebesar 5 persen dibandingkan APBD 2024 terjadi karena perkiraan dana transfer masih didasarkan pada ketetapan tahun lalu. Diperlukan penyesuaian definitif dari pemerintah pusat untuk pendapatan yang lebih akurat.

Meski menghadapi potensi penurunan, Pemkab Lamongan akan mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui kajian terhadap potensi pajak dan retribusi, penilaian aset sesuai harga pasar, serta optimalisasi kinerja badan usaha milik daerah (BUMD) dengan pengelolaan yang baik.

BACA JUGA:Plt Bupati Lamongan Hadiri HLM Pengendalian Inflasi Daerah dan Forum Investasi

Rouf mengakui bahwa proyeksi rendahnya beberapa sumber PAD disebabkan oleh rendahnya demand dan realisasi yang cenderung stagnan. Namun, pihaknya berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini dengan memperkuat sektor pendapatan.

Di sisi lain, belanja daerah pada APBD 2025 akan difokuskan pada tujuh sektor utama, yaitu pendidikan, infrastruktur, kesehatan, perindustrian, pertanian dan perikanan, pelayanan publik, serta sosial dan ketertiban umum. Fokus ini mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang masih dipenuhi ketidakpastian.

BACA JUGA:Pastikan Kelayakan Fasilitas Publik, Plt Bupati Lamongan Sidak Pembangunan Infrastruktur

“Meski dengan keterbatasan pendapatan dan defisit fiskal, Pemkab Lamongan tetap berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas, pengentasan kemiskinan melalui usaha ekonomi produktif, dan pengelolaan keuangan yang efisien,” tegas Rouf. (pul)

Kategori :