SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Komisi C DPRD Kota Surabaya akan memanggil beberapa pihak terkait keluhan warga Bumiarjo, pada Senin 4 November 2024.
BACA JUGA:Dampak Proyek Terowongan Pejalan Kali TIJ, Dinding Rumah Warga yang Retak-retak Bertambah
Kabar pemanggilan itu, diungkapkan oleh Linda, warga RT 01 Bumiarjo kepada memorandum.co.id, Minggu 3 November 2024. Pemangilan beberapa pihak terkait proyek pembangunan terowongan pejalan kaki. Antara lain Dishub Surabaya dan pelaksana proyek.
"Besok informasinya pihak terkait proyek terowongan pejalan kaki TIJ akan dipanggil anggota Komisi C. Pemanggilan tentang keluhan warga yang mengalami kekeringan air sumur dan rumah yang retak-retak," kata Linda.
BACA JUGA:Ini Kata Warga yang Dinding Rumahnya Retak Imbas Proyek Terowongan Pejalan Kaki
Linda mengungkapkan, sebelumnya beberapa perwakilan warga sudah ke pihak Kelurahan Sawunggaling untuk meminta kejelasan solusi keluhan yang dialami warga Bumiarjo. Tapi hasilnya sama saja tidak ada solusi dan menyarankan palai master meter.
BACA JUGA:Imbas Proyek Terowongan Pejalan Kaki TIJ, Sumur Kering dan Rumah Warga Retak-retak
"Tapi pihak kelurahan tetap bersikukuh bukan dampak pembangunan terowongan pejalan kaki. Selain itu warga juga disuruh menunggu apakah air sumur bisa keluar atau tidak. Dan disuruh pasang master meter ," ungkap Linda.
Linda menambahkan, apabila warga disuruh pasang master meter tidak mau dikarenakan biayanya lebih mahal.
"Warga tidak mau pasang master meter, maunya sumur melainkan yang bisa dipakai ramai-ramai biaya lebih murah," harap Linda.
BACA JUGA:Warga Keluhkan Sumur Kering Akibat Proyek Terowongan TIJ-KBS, Bahtiyar Rifai Berikan Solusi
Selain minta kejelasan ke pihak Kelurahan Sawunggaling, perwakilan warga Bumiarjo juga ngeluruk ke Kantor Dishub Surabaya, dan diterima. Namun hasilnya, tetap disuruh menunggu.
BACA JUGA:Komisi C DPRD Surabaya Siap Tampung Aspirasi Warga Terdampak Proyek Terowongan Pejalan Kaki TIJ
Hingga akhirnya, sambung Linda, anggota DPRD Surabaya datang melakukan reses ke Bumiarjo dan mengeluhkan imbas proyek tersebut.
"Surat keluhan sudah dikirim oleh warga dan ditanggapi. Besok akan dipanggil semua pihak terkait proyek," tandas Linda.