TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Bawaslu Tulungagung mengambil sikap pascaviralnya foto dua orang aparatur pemkab yang tengah bersama salah satu cabup Tulungagung dan mengacungkan jari menunjukkan gestur mendukung paslon tersebut. Keduanya diketahui bernama Timour dan Priyono, pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung.
Kemudian pada Senin 21 Oktober 2024, Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Tulungagung, Mohammad Syafiq Ansori mendatangi Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, guna melakukan klarifikasi atas dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan Timour dan Priyono.
Ditemui usai klarifikasi, Syafiq mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari pihak manapun terhadap dugaan pelanggaran itu. Namun demikian, pihaknya menjadikan foto yang viral itu sebagai masukan awal untuk klarifikasi.
BACA JUGA:ASN Tulungagung Ditegur Gegara Langgar Kode Etik Netralitas Pilkada
Hasil klarifikasi hari ini, Bawaslu memastikan bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung telah melakukan pembinaan dengan memanggil keduanya pada tanggal 17 Oktober 2024 lalu.
"Hari ini ketemu Kabagnya, tidak bertemu langsung dengan yang bersangkutan, karena kerjanya kan di kecamatan," ujarnya.
Kendati belum berhasil ketemu Priyono dan Timour, menurut Syafiq, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan klarifikasi lagi.
BACA JUGA:Bawaslu Tulungagung Tunggu PKPU Soal Aturan Baliho Paslon Pilkada 2024
"Nanti juga akan kita klarifikasi keduanya," ucap Syafiq.
Hasil dari klarifikasi ini akan dibawa dalam rapat pleno Bawaslu, guna memastikan ada atau tidaknya pelanggaran netralitas dalam foto tersebut.
Jika nantinya ada pelanggaran, maka pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada BKN sesuai pasal pelanggaran yang dilakukan oleh keduanya.
BACA JUGA:Bawaslu Tulungagung Undang 4 Bapaslon Pilkada, Koordinasi Hal Ini
"Nanti kita plenokan dulu, hasilnya kalau ada pelanggaran, akan kita rekomendasikan ke BKN," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, foto itu pertama kali diunggah oleh salah satu cabup di status WhatsApp nya. Meskipun status tersebut dihapus, tetapi fotonya tetap viral.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suyanto mengaku sudah memanggil keduanya dan memberikan pembinaan.