Cabup-Cawabup Jombang Mundjidah-Sumrambah Paparkan Keberhasilan dalam Debat Perdana

Minggu 20-10-2024,12:25 WIB
Reporter : Muhammad Anwar
Editor : Fatkhul Aziz

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Calon Bupati - Wakil Bupati Jombang petahana, Mundjidah Wahab - Sumrambah bicara keberhasilan mereka selama memimpin pemerintahan pada periode sebelumnya. 

Oleh sebab itu, pasangan calon nomor urut 1 ini berniat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Jombang dalam 5 tahun mendatang, karena pondasi-pondasi kunci telah dibangun di periode sebelumnya. 

"Karena kami telah membangun pondasi-pondasi kunci yang telah kami lakukan dalam periode pertama, dan perlu kami lanjutkan di periode 5 tahun mendatang," beber Mundjidah Wahab. 

BACA JUGA:PDI-P Serahkan Surat Rekomendasi kepada Bacakada Jombang Mundjidah- Sumrambah

Hal tersebut disampaikan Cabup - Cawabup Jombsng Minfjidah Wahab - Sumrambah dalam debat perdana Pilkada Jombang di Ballroom Hotel Yusro, Sabtu 19 Oktober 2024 malam yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang. 

Dalam pemaparan visi, misi dan program, Mundjidah menjelaskan beberapa persoalan akut di Kabupaten Jombang yang telah berhasil diselesaikan. Kunci keberhasilannya  berakar pada aspek profesionalisme dan jaringan yang kuat.

"Kita memahami persoalan dengan baik dan melakukan kerjasama bersama stakeholder inti, sehingga persoalan akut selesai secara utuh," jelasnya.

BACA JUGA:Maju Caleg DPR RI, Bupati Mundjidah Mengundurkan Diri

Mundjidah memaparkan, seperti halnya di Bidang pembangunan. Mereka menyelesaikan penanganan banjir secara utuh. Dahulu Jombang menjadi langganan banjir di daerah Bandar Kedungmulyo, Kesamben dan Mojoagung.

"Akar persoalan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Jombang terletak pada kondisi sungai Marmoyo, Watudakon, Kalikonto, serta Kaligunting dimana terjadi sumbatan aliran di beberapa titik," paparnya. 

Putri pendiri NU KH. Abdul Wahab Chasbullah itu mengungkapkan, keempat sungai tersebut merupakan tanggungjawab dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta Kementerian PUPR.

BACA JUGA:KenDuren Wonosalam, Bupati Mundjidah: Ini Ikon Jombang

"Oleh karena itu pada tahun 2021 kami sudah melakukan MOU dengan 3 lembaga penting ini. Sehingga penanganan banjir dilakukan secara maksimal dan menyeluruh," ungkapnya. 

Dari kesepakatan antara Pemkab Jombang dengan ketiga lembaga tersebut, Mundjidah menerangkan, langkah-langkah penanganan maupun pengendalian banjir berhasil dilakukan. Upaya pengendalian banjir antara lain, normalisasi sungai sampai 197 km serta pembangunan rolak 70.

"Selain MoU antara Pemkab Jombang dengan pemegangan kewenangan wilayah sungai, berhasil membersihkan SIPON Watudakon, saluran kunci yang dibangun Belanda pada tahun 1913," terangnya. 

Kategori :