"Jangan sampai lalai, walapun di musim kemarau itu juga harus tetap dirawat, " benernya.
Baktiono, menyoroti pentingnya meningkatkan intensitas penyiraman taman di musim kemarau yang ekstrem. Air yang disiram akan cepat menguap karena suhu tinggi. Maka dari itu, perlu meningkatkan frekuensi penyiraman agar tanaman tetap terjaga kesegarannya.
BACA JUGA:Awi dan Baktiono Bersaing Dapatkan Rekom DPP
"Air yang menguap dan meresap membuat kita harus lebih sering menyiram tanaman, terutama saat suhu mencapai 37 derajat celsius," jelasnya.
Baktiono mengungkapkan bahwa anggaran perawatan taman kota mencapai angka yang fantastis, yakni sekitar Rp 400 miliar setiap tahunnya. Anggaran sebesar ini dialokasikan tidak hanya untuk penyiraman, namun juga mencakup penanaman, pemupukan, hingga perabotan taman. Ia berharap, dengan anggaran yang cukup besar ini, kualitas taman-taman di Surabaya dapat terus ditingkatkan.
"Anggaran untuk perawatan taman sangat besar sampai Rp 400 miliar. Setiap tahunnya kurang lebih 400 miliar," pungkasnya. (alf)