SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya menampilkan pendekatan yang unik dan lebih personal dalam mengkampanyekan calon kepala daerah yang mereka usung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 ini, baik di pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur maupun pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya.
Untuk Pilgub Jatim, Golkar mengusung pasangan incumbent Khofifah Indar Parawansa dan Emil Listyanto Dardak dengan nomor urut 2. Sementara di Pilwali Surabaya, pasangan incumbent Eri Cahyadi dan Armuji dengan nomor urut 1 menjadi pilihan Golkar.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Resmikan Rumah Makan Nasi Padang Payakumbuah di Malang
Melalui kampanye yang dikemas dalam bentuk ziarah Wali Lima, Golkar Surabaya berusaha menyentuh hati masyarakat dengan cara yang lebih kultural dan relevan dengan tradisi lokal.
Ketua panitia HUT ke-60 Golkar dari DPD Golkar Surabaya Aldi Blaviandi mengatakan, kegiatan ziarah Wali Lima ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga membawa pesan bahwa para calon yang diusung memahami dan menghormati akar budaya serta nilai-nilai masyarakat Jatim, khususnya di Surabaya.
“Dengan kegiatan ini, Golkar menekankan pentingnya hubungan yang lebih personal antara kandidat dengan warga, memanfaatkan kedekatan kultural sebagai cara untuk membangun ikatan emosional yang lebih kuat,” terangnya seusai memberangkatkan rombongan ziarah Wali Lima, Minggu, 13 Oktober 2024.
BACA JUGA:Kenalkan Dini Batik Sekar Randu kepada Anak Randupitu
Lebih lanjut, ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya ini menambahkan, pendekatan ini juga mencerminkan filosofi bahwa politik tidak hanya soal perebutan kekuasaan, tetapi juga soal pelayanan yang berakar pada nilai-nilai lokal.
“Ziarah Wali Lima menjadi simbol pendekatan politik yang lebih membumi, mengutamakan tradisi serta spiritualitas, dan menciptakan suasana kampanye yang lebih hangat dan menyentuh,” urainya.
Menurutnya dengan cara ini, Golkar Surabaya berupaya mendekatkan calon kepala daerah yang mereka usung kepada masyarakat secara lebih personal dan kultural.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Surabaya Ahmad Nurjayanto mengatakan, kampanye melalui ziarah Wali Lima bukan hanya menjadi ajang untuk mengenalkan visi-misi pasangan calon, tetapi juga sebagai bentuk refleksi dan doa agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan damai dan sukses.
Senyampang dengan itu, jata Ahmad, pada bulan Oktober ini ada momen yang begitu berharga bagi Golkar. Yakni, momen lahirnya Partai Golkar yang tepat jatuh pada tanggal 20 Oktober.
“Selain ihtiar kami agar para calon yang kita dukung bisa memenangkan hati masyarakat Surabaya, melalui ziarah Wali Lima ini juga sebagai wujud rasa syukur kita atas kiprah Partai Golkar yang hingga usia ke-60 tahun ini,” pungkasnya.
Sekadar informasi, dalam perayaan HUT ke-60 Partai Golkar, DPD Golkar Surabaya menggelar program Ziarah Wali 5 dengan memberangkatkan sebanyak 60 bus dengan peserta warga Surabaya.
Ziarah Wali 5 tersebut digelar setiap hari Sabtu dan Minggu di bulan Oktober dengan puncaknya yakni, pada tanggal 20 Oktober yang rencananya akan memberangkatkan sebanyak 41 bus.