BACA JUGA:Kado Awal 2024, Rp4,385 Triliun Dana BOS Madrasah dan BOP RA Cair
Menanggapi prestasi siswa, Ketua Komite MAN 2 Kota Probolinggo, Sudarmanto, pada Jumat 12 Oktober 2024 lalu mengatakan, semua tidak lepas dari saling mendukung antara peserta didik, wali murid, komite dan para tenaga pengajar. “Dalam hal apapun kita bangun komunikasi. Kita ciptakan ikatan emosional. Terutama soal pembiayaan mendukung prestasi anak didik dan fasilitas pendidikan.,” kata dia.
Untuk menciptakan prestasi siswa kesejahteraan guru menjadi perhatian komite. Di MAN 2, kata dia, guru dengan kualitas bagus begitu penting. Sebab itu, pihaknya selain menggunakan guru ASN, juga melibatkan guru tidak tetap yang direkrut secara selektif. “Nah guru tidak tetap ini kan kemudian juga harus dipikirkan kesejahteraannya. Agar semangat mengajar, kami gaji di atas UMK Kota Probolinggo,” lanjut pria akrab disapa Pak Dar itu.
Dari mana anggaran menggaji tinggi guru tidak tetap, Sudarmanto, menyatakan, solusi selalu dipecahkan bersama antara komite, pihak sekolah, dan orang tua siswa. “Kita himpun dana-dana sesuai Perma 16 tahun 2020. Setelah kita penuhi semua, guru-guru saya berikan target. Tidak bisa mencapai, kita lakukan evaluasi bersama sampai target tercapai,” lanjut dia.
BACA JUGA:Kemenag Salurkan Rp811 Miliar Bantuan Afirmasi dan Kinerja untuk 5.693 Madrasah
“Pola pembelajaran aplikatif membuat anak-anak mudah meraih prestasi, juga saya terapkan di MAN 2. Ini saya contoh sistem pendidikan di Jepang. Jadi anak-anak didik turun langsung di masyarakat. Tahun 2017 lalu misalnya, di Desa Wonokerso, Sukapura, satu kampung masuk Islam karena anak-anak MAN 2,” katanya.
Sejalan dengan komite sekolah, Alfan Makmur Kepala Sekolah MAN 2, Kota Probolinggo mengatakan, strategi membangun sekolah berkualitas melalui komunikasi. “Pokoknya saya manjadda wajada saja. Karena sekolah saya ini jika pakai dana BOS saja tidak akan maksimal. Ada titik kegiatan siswa dan pengajar yang dicover oleh dana BOS,” katanya.
Menurut Alfan, perjuangan mencetak anak prestasi tidak mudah. Butuh anggaran besar dan waktu tidak sebentar. “Hasilnya bisa dilihat, fasilitas sekolah berkembang pesat, siswa berprestasi, guru sejahtera. Satu lagi, selain anak-anak MAN 2 banyak masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes. Sejak saya pimpin 2017 lalu setiap tahun 4 lulusannya selalu masuk fakultas kedokteran negeri,” lanjutnya.
BACA JUGA:Madrasah English Community, Terobosan Kemenag Perkuat Bahasa Inggris di Madrasah
Alfan, memiliki konsep madrasah sebagai simbol peradaban Islam yang mengajarkan keseimbangan antara fikir (nalar) dan zikir (moral spiritual). “Madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam yang mempertemukan antara intelektual dan moral. Perannya bertanggung jawab meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing di Indonesia,” pungkas pria Kelahiran Bangil Pasuruan, itu.