SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Tenaga Ahli Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Bidang Humas dan Komunikasi, Herzaky Mahendra Putra, melangsungkan sidang doktor terbuka di kampus B Universitas Airlangga (Unair), Jumat, 11 Oktober 2024.
BACA JUGA:Selesaikan Ujian Terbuka Program Doktoral, Menteri AHY Hasilkan Tujuh Rekomendasi Kebijakan
Pria yang juga Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat tersebut berhasil menyelesaikan program studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) di Sekolah Pascasarjana Unair.
BACA JUGA:Penuh Haru, Menteri AHY Persembahkan Gelar Doktor untuk Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono
"Alhamdulillah, saya baru saja menjalani ujian doktor terbuka di Universitas Airlangga dengan program studi Pengembangan SDM. Alhamdulillah menyusul pemimpin kami, sahabat kami, Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) yang lebih dulu sidang pada 7 Oktober lalu," kata Herzaky Mahendra ditemui usai sidang.
Herzaky merupakan teman satu kelas Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) AHY. Dia berhasil menyelesaikan doktoralnya selama 3 tahun lebih 1 bulan plus 5 hari.
BACA JUGA:Dokter Agung: Kami Bangga AHY Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude
Herzaky menyebut, masa kuliahnya itu memakan waktu yang cukup panjang dan tidak mudah. Namun Herzaky berkomitmen untuk menuntaskan sekaligus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
"Tentu bagi saya hal ini sangat membanggakan dan membahagiakan. Saya menempuh proses yang cukup panjang dan tidak mudah. Namun alhamdulillah menjadi lulusan ketiga dari total 22 mahasiswa," paparnya.
Melalui disertasi yang membahas mengenai kepemimpinan transformasional, Herzaky mengkaji pengaruh keberadaan Ketum Demokrat AHY terhadap eksistensi kader.
BACA JUGA:Selesaikan Ujian Terbuka Program Doktoral di Unair, Ini Harapan Menteri AHY
Terutama setelah terjadinya konflik internal di tubuh Demokrat sebagai salah satu partai besar di Indonesia.
"Jadi ternyata kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh Mas AHY itu memiliki pengaruh yang signifikan dalam memastikan kader-kader pascakrisis yaitu setelah ditolaknya pengesahan KLB ilegal oleh Kemenkumham," paparnya.
"Nah, itu kemudian kader-kader rupanya masih bertahan. Padahal kalau biasanya ada konflik, intervensi, atau hal besar yang terjadi di sebuah organisasi partai politik, itu muncul kecenderungan banyak kader yang keluar," sambung dia.
BACA JUGA:Presiden Ke-6 SBY Hadiri Ujian Terbuka Doktoral Menteri AHY di Unair