SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota DPD RI terpilih periode 2024-2029 Lia Istifhama menceritakan kisah uniknya jelang dilantik pada 1 Oktober mendatang.
Sebagai perempuan pendatang baru dengan raihan suara tertinggi nasional, siapa sangka Lia Istifhama menempuh jalan terjal menuju karir politiknya.
Putri mantan Komandan Banser Jatim KH Masykur Hasyim tersebut bercerita pernah menjadi korban cyber crime.
BACA JUGA:Senator Terpilih Ning Lia Istifhama Doakan Memorandum Tambah Sukses
“Setiap orang pasti memiliki kisah inspiratif dalam proses karirnya masing-masing. Dan saya sendiri mensyukuri lika-liku perjalanan DPD RI ini. Diantara yang paling membuat saya terkuras pikiran adalah peretasan akun gmail atau google pribadi. Tepatnya Juni lalu," ungkapnya, Kamis, 26 September 2024.
Dampaknya channel youtube yang sudah berhasil google adsense miliknya tidak bisa diakses. Termasuk google drive yang sudah berlangganan 2 TB.
Padahal channel youtube dan google drive miliknya berkaitan dengan banyak momen penting, termasuk momen bersama anak-anak dan keluarga.
BACA JUGA:Sosok Lia Istifhama, Anggota DPD RI Terpilih Peraih Penghargaan Tokoh Perempuan Peduli Wong Cilik
Bukan hanya cyber crime, beragam kejadian tidak menyenangkan lainnya dalam dunia siber pun dialami doktoral Ekonomi Islam yang dikenal sebagai aktivis dan penulis itu.
"Sebelum peretasan google, nomor WhatsApp pribadi pernah diblokir tiba-tiba. Kemudian halaman Wikipedia atas nama Lia Istifhama juga terblokir beberapa bulan oleh akun Arianda Lie sebelum sekarang dibuka kembali aksesnya oleh akun Hariandhi. Selain itu, akun Instagram saya dan relawan juga pernah mengalami shadow blokir. Jadi memang unik ya perjalanan DPD RI ini,” jelasnya
Meski mengalami perjalanan yang tidak mudah, Ning Lia, sapaan akrab politisi berparas ayu itu, mengaku mensyukuri semua prosesnya.
BACA JUGA:Polemik Jam Operasional Warung Madura, Senator Lia Istifhama: Harus Beri Kesempatan Sama
“Saya tetap mensyukuri semuanya karena saya meyakini inilah harga mahal sebuah capaian. Pengorbanan dan upaya keras memang harus dilalui. Dan di sinilah proses akan menjadi hal yang sangat berharga dan bermakna," tuturnya.
"Apalagi saat melampaui atau melewati setiap kesulitan maupun hambatan, maka disinilah edukasi politik sesungguhnya, yaitu tentang strategi bertahan dan menumbuhkan resiliensi dalam berpolitik,” sambung Ning Lia.
Di akhir, Lia yang merupakan keponakan Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa ini pun mengucapkan permohonan doa restu warga Jatim jelang pelantikannya sebagai DPD RI.