JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID - Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki mengapresiasi prosesi 12 tahunan Gotong Toapekong di Kota Tangerang. Ia juga mengucapkan selamat karena tradisi masyarakat Tionghoa ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
"Kami atas nama pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia, Pengurus Boen Tek Bio, serta masyarakat atas terselenggaranya kegiatan ini," ungkap Wamenag
Wamenag menjelaskan, prosesi Gotong Toapekong ini merupakan sebuah tradisi yang terus berulang setiap 12 tahun sekali di Kota Tangerang, yaitu setiap tahun Naga.
BACA JUGA:Menyingkap Warisan Budaya Bumi Wengker Ponorogo
BACA JUGA:Batik Tulis Banyuwangi, Warisan Budaya yang Mengagumkan
Menurutnya, tradisi ini merupakan budaya yang harus dijaga, diiringi dengan pengembangan sikap toleransi dan moderasi beragama di masyarakat.
"Salamat atas ditetapkannya ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi buat kita semua untuk terus menjaga budaya-budaya kita yang sudah terbentuk dari warisan leluhur-leluhur kita," ujar Wamenag.
Acara bertajuk "Moderasi dan Kolaborasi sebagai Wujud Kerukunan Bangsa yang Harmonis" ini dilakukan dengan arak-arakan figur Dewi Kwan Im Hud Chouw, diikuti dengan parade kekayaan budaya Nusantara, seperti tari-tarian daerah, fashion show busana daerah, marching band, barong sai, reog, kera sakti, hadrah dan marawis, serta penampilan seni budaya lainnya.
BACA JUGA:Tradisi Tengger, Kisah Unan-unan Sebagai Warisan Budaya Desa Ranupani Lumajang
Ketua Perkumpulan Boen Tek Bio Ruby Santamoko menyebut dua hal penting dari prosesi arah-arakan ini.
"Yang pertama adalah kami mewariskan budaya dan tradisi yang sudah terjadi sejak 168 tahun yang lalu. Yang kedua adalah kami memberikan pendidikan kepada generasi muda mendatang supaya prosesi arah-arakan ini terus bisa berlangsung dengan baik," tuturnya.