SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Komplotan pencurian spesialis pikap jenis L300 kembali membuat resah warga Kota Surabaya. Terbaru, kawanan pencuri pikap berhasil membawa kabur mobil jenis L300 bernopol L 9917 CO yang diparkir di depan rumah Irawan Sholeh Jalan Jetis Kulon VI.
Akibat aksi pelaku, mobil kantor milik bos Irawan raib. Aksi pencurian itu, diketahui terjadi Minggu (22/9) sekitar pukul 03.20. Sebelum hilang dicuri, oleh Irawan, mobil itu diparkir tepat di depan rumahnya pada pukul 02.00.
Sebelum masuk rumah, Irawan juga sudah memastikan jika mobil sudah dikunci. Lalu korban masuk ke rumah untuk istirahat. Kemudian sekitar pukul 03.20, korban yang belum tidur mendengar suara mesin mobil.
BACA JUGA:Modal Kunci L Modifikasi, Eksekutor Curanmor Dituntut 2 Tahun Penjara
"Ada suara greng, mesin mobil nyala saya langsung keluar rumah. Tapi mobil sudah dibawa pelaku ke arah Jalan Ketintang menuju Jalan Ahmad Yani," terang Irawan ditemui di rumahnya, Minggu 22 September 2024.
Irawan mengaku sempat mengejar mobil dengan cara lari dan berteriak maling. Namun karena dini hari banyak warga masih tidur. Kondisi jalan juga cukup sepi. "Saya mengejar sampai depan minimarket Ketintang. Mobil melaju ke arah Jalan Ahmad Yani," sebut dia.
Menurut Irawan, pelaku yang membawa mobil itu berjumlah dua orang. Seorang pelaku mengendarai motor Honda PCX putih. Satu pelaku diduga mengemudikan mobil. "Itu mobil kantor. Nggak setiap hari saya bawa. Biasanya dipakai mengangkut peralatan-peralatan basket," tegas dia.
BACA JUGA:Antisipasi Begal dan Curanmor, Kapolres Pasuruan Kota Pasang 10.000 CCTV
Irawan mengaku sudah melaporkan kasus pencurian mobil ke Polsek Wonokromo Minggu pagi (22/9). Pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan saksi dan mengecek TKP. "Sudah ke sini polisinya," tutup Irawan.
Terpisah, Kapolsek Wonokromo Kompol Hegy Renanta membenarkan ada kejadian itu. Pihak korban sudah melapor dan masih proses penyelidikan oleh tim unit Reskrim Polsek Wonokromo. "Benar mas, masih penyelidikan," tegas Hegy.
Mantan Kabagops Polresta Malang Kota itu mengimbau, agar masyarakat lebih hati-hati meletakkan kendaraan. "Kami imbau agar masyarakat bisa mengantisipasi aksi pencurian dan bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri," tutup Hegy.(fdn)