Marriage Is Scary: Menghadapi Ketakutan dengan Memahami Perlindungan Hukum dalam Perkawinan

Sabtu 31-08-2024,19:41 WIB
Reporter : Anis Tiana Pottag, S.H., M.H.,
Editor : Eko Yudiono

Fenomena #MarriageIsScary dan Ketakutan Akan Perkawinan

Oleh: Anis Tiana Pottag, S.H., M.H., M.Kn., M.M.  

 

CEO & Founder TOP Legal

Perkawinan sering kali dipandang sebagai salah satu tonggak penting dalam kehidupan seseorang sebagai sebuah komitmen seumur hidup yang diharapkan membawa kebahagiaan dan stabilitas.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena baru di media sosial dengan tagar #MarriageIsScary, yang mencerminkan ketakutan yang dirasakan oleh banyak orang, terutama di kalangan generasi muda, terhadap perkawinan.

BACA JUGA:Melepas Rindu: TOP Legal Corner X Memorandum is Back !!!

Ketakutan ini berakar dari berbagai faktor seperti tanggung jawab besar yang menyertai perkawinan, risiko perceraian yang tinggi, masalah keuangan yang muncul, dan kekhawatiran akan hilangnya kebebasan pribadi.

Banyak yang merasa bahwa perkawinan, yang seharusnya menjadi perjalanan penuh cinta dan kebahagiaan, justru dipenuhi dengan ketidakpastian dan beban yang menakutkan.

Ketakutan ini semakin diperkuat ketika kita melihat banyaknya kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan permasalahan keuangan yang sering kali muncul dalam kehidupan perkawinan.

Fenomena ini mengungkapkan kebutuhan yang mendesak untuk memahami perkawinan secara lebih mendalam, terutama dari sisi hukum, agar pasangan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan mengurangi ketakutan yang mungkin ada.

BACA JUGA:TOP Legal Hadir di Umrah Holiday Expo 2024: Legalitas Tidak Bermasalah, Umrah pun Berkah

Nikah Muda? Jangan Ya Dek Yaaa: Kenali Dampak dan Aturan Hukumnya!

Salah satu aspek yang sering kali diabaikan dalam diskusi tentang ketakutan terhadap perkawinan adalah fenomena "nikah muda."

Di Indonesia, perkawinan di usia muda telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Banyak keluarga melihat perkawinan dini sebagai solusi praktis untuk mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Namun, di balik anggapan ini, terdapat risiko besar yang sering kali tidak dipertimbangkan dengan serius.

Kategori :