Menjawab keluhan warganya, Lurah Fauzan Hadiyan tidak secara gamblang menjawab. Ia mengungkapkan alasan adanya Kampung Pecinan.
"Kampung Pecinan itu inovasi kami setelah kampung toleransi, " ujarnya.
Melalui inisiatifnya ini ia berharap akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Sekarang menjadi wilayah yang lebih hidup. Dahulunya sepi. Dan atas nama pribadi saya mohon maaf, " imbuhnya.
Sementara itu, anggota dewan Sugiyanto menyayangkan adanya gejolak akibat dari Kampung Pecinan.
BACA JUGA:Sidang Dugaan Pemotongan Insentif ASN, Tiap Awal Bulan, Driver Bupati Ingatkan Kepala BPPD Sidoarjo
"Untuk kegiatan ini semestinya kami diundang sejak awal. Biar kami tahu ada kajian-kajian yang mendasarinya,seperti kajian lingkungan atau dampak lalu lintas. Dampak positifnya ada, tapi dampak negatifnya juga ada. Bagaimana cara meminimalisir dampak negatifnya, " tutur politisi Gerindra ini.
Pimpinan rapat RDP, Deny Novianto menyatakan akan memberikan kesempatan seminggu pada pihak kelurahan untuk menyelesaikan kasus ini.
BACA JUGA:Wali Murid Keluhkan Edaran Proposal HUT RI yang Diterbitkan Camat Wringinanom
"Kami beri waktu satu minggu untuk menyelesaikan kasus ini antara Lurah dan warga terdampak. Kalau tidak ada solusi maka kami membawa kasus ini ke Mas Pj (wali kota). Karena fungsi Dewan itu hanya membawa aspirasi, " pungkasnya. (*)