BANGKALAN, MEMORANDUM - Polres Bangkalan bersama forkopimcam merenovasi rumah keluarga miskin (gakin) di Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan Kota.
“Info (rumah keluarga miskin) itu kami dengar Senin 29 Juli 2024 lalu,” kata Wakapolres, Kompol Andi Kamis 1 Agustus 2024.
Kompol Andi menindak lanjuti amanah Kapolres AKBP Febri Isman Jaya, didampingi anggota forkopimcam menyisir kompleks perkampungan di Kelurahan Pejagan itu. Faktanya, ada kesenjangan yang menggugah hati nurani.
“ Miris hati saya melihat ada beberapa keluarga hidup di rumah tidak layak huni di tengah kota,” jelas Kompol Andi.
BACA JUGA:Kapolres Bangkalan Anugerahkan Reward kepada 16 Personel Berprestasi
BACA JUGA:Kapolres Bangkalan Kawal Arus Balik, Berjibaku Urai Kemacetan Lalin
Setidaknya ada 5 rumah gakin terpantau tidak layak huni. Rumah mereka tidak punya MCK. Juga tidak tersentuh jaringan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Lebih miris lagi, diantaranya ada janda sepuh dengan tiga orang anak. Anak pertamanya gangguan jiwa. Anak keduanya penyandang desabilitas.
”Jadi kehidupan keluarga miskin ini sepenuhnya bergantung pada anak ketiganya sebagai pencari nafkah,”ungkap Kompol Andi.
Menyikapi kesenjangan sosial ini, polres segera merespon dengan sigap. Polres bersama anggota Forkopimcam dan Dirut PDAM, tancap gas menyedikan ragam kebutuhan untuk meringankan beban hidup para gakin di tengah perkampungan jantung kota itu.
“Khusus pemasangan jaringan pipanisi ke rumah tiga keluarga miskin itu dibantu oleh PDAM,” tandas Kompol Andi.
Sedangkan untuk ODGJ anak janda gakin perawatannya dipasarhan kepada dinas kesehatan. Ragam kebutuhan material lainnya, seperti peralatan MCK, batu bata, pasir, semen dan lainya, segera dicukupi Polres. Ada da 5 rumah tidak layak huni jadi target renovasi.
BACA JUGA:Kapolres Bangkalan dan Ketua Bhayangkari Gelontorkan Bansos ke Lokasi Banjir
BACA JUGA:Sejumlah Desa Banjir, Wakapolres Bangkalan Gerak Cepat Evakuasi Warga
Mengutip arahan Kapolres AKBP Febri, kebijakan baksos (bakti sosial) peduli kemanusiaan seperti itu, menurut Kompol Andi, tidak hanya diterapkan di wilayah jantung kota di Kecamatan Bangkalan. Tetapi juga intens dilakukan di kawasan desa terpencil di sejumlah kecamatan.