Harga Cabai di Pasar Ngemplak Tulungagung Sentuh Rp 90 Ribu Per Kilogram
Warga membeli cabai di pasar Ngemplak Tulungagung.--
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Sejak akhir 2024 hingga Januari 2025 harga cabai rawit di pasar Ngemplak TULUNGAGUNG mengalami kenaikan secara terus menerus. Bahkan saat ini harganya menyentuh Rp 90 ribu per kilogram, dari harga normal di kisaran Rp 30 ribu perkilogram.
Sejumlah pedagang menyebut, kenaikan harga dipicu minimnya pasokan cabai rawit siap jual ke pasar, karena imbas cuaca ekstrim yang mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi.
Salah satu pedagang cabai, Faiz Gozali mengatakan harga cabai mulai naik sejak perayaan malam tahun baru. Kenaikan harga terus terjadi hingga sekarang. Saat ini pedagang membanderol harga cabai hingga Rp 90 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Harga Cabai di Kota Pasuruan Semakin Pedas
"Perubahan harga cabai bisa terjadi dalam hitungan jam. Sejak tahun baru kemarin cenderung terus naik, sempat turun harga tapi naik lagi," ujarnya, Kamis 9 Januari 2025.
Faiz meyakini, minimnya stok cabai menjadi pemicu kenaikan harga. Ia mengaku kesulitan mendapatkan barang karena banyak petani cabai yang sawahnya diterjang banjir, sehingga mengakibatkan gagal panen.
"Cabai juga banyak yang rusak, sehingga berpengaruh dengan pasokan yang ada. Saat ini pasokan yang masuk ke dalam pasar berkurang," akunya.
BACA JUGA:Harga Cabai Meroket, Tembus Rp 130 Ribu per Kilogram
Faiz mengungkapkan, kendati harganya mengalami kenaikan namun daya beli masyarakat masih tetap tinggi. Buktinya dalam satu hari, Faiz bisa menjual 1,5 ton cabai rawit.
Dia memperkirakan, kenaikan harga ini masih ajan terus terjadi, sampai stok sudah tercukupi seperti biasanya.
"Perkiraan kami harga cabai akan terus naik, tapi permintaan konsumen tetap," pungkasnya. (fir/fai)
Sumber: