Operasi Patuh Semeru 2024, Tingkat Kecelakan dan Fatalitas Turun

Selasa 30-07-2024,21:46 WIB
Reporter : Farid Al Jufri
Editor : Ferry Ardi Setiawan

BACA JUGA:Inilah Lokasi Timnas U-20 Lakukan TC Persiapan Kualifikasi AFC

Yang juga menjadi catatan, kendaraan yang terlibat kecelakaan masih diduduki roda dua sebanyak 927 kendaraan, kemudian mobil barang 146 kendaraan, disusul mobil penumpang 108 dan terakhir bus 15 kasus. 

"Dari faktor kecelakaan 99 persen penyebab utamanya adalah human error disusul faktor kendaraan ada 3 kasus dan prasarana jalan 1 kasus," ungkapnya. 

Dari data yang didapatkan, bahwa kecelakan terbanyak terjadi di jalan kabupaten/kota. Bukan jalan utama, seperti jalan provinsi, jalan nasional, tapi lebih di jalan kabupaten/kota.

BACA JUGA:Er-Ji Tak Terbendung Tapi Kubu Penantang Bukan Tak Mungkin Buat Kejutan

"Ini perhatian untuk pemangku wilayah, pemangku kepentingan, agar melakukan analisa dan evaluasi, kenapa banyak terjadi kecelakan di jalan tersebut. Kami juga secara internal akan melakukan evaluasi apakah membutuhkan tambahan personel di titik-titik tersebut dan untuk teman-teman PU apakah butuh kajian tentang kondisi jalan, kemudian teman-teman dishub apakan membutuhkan tambahan rambu di titik-titik tersebut, maka itu akan dilakukan evaluasi," pungkasnya. (*)

Kategori :