GRESIK, MEMORANDUM - Memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada 26 Juli, Cargill bersama Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra (YEKA), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Pemerintah Desa Manyarsidomukti meresmikan Arboretum Mangrove dan melakukan aksi tanam 16.000 bibit mangrove bersama dengan sekitar 100 orang anggota masyarakat dan pemangku kepentingan setempat.
BACA JUGA:Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur, Peradi Surabaya: Keputusan Aneh !
Direktur Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra Sriyanto mengatakan, bahwa ekosistem mangrove di Kalimireng, Manyar, Gresik merupakan ekosistem pesisir yang kaya akan keanekaragaman hayati.
“Namun, ekosistem ini menghadapi berbagai ancaman dari alih fungsi lahan, dampak kegiatan industri yang tidak bertanggung jawab, dan limbah domestik,” ujar Sriyanto, Kamis 25 Juli 2024.
BACA JUGA:Bapaslon HC-RWU Dinyatakan TMS, KPU Kota Malang Beri Kesempatan Perbaikan
Lanjut Sriyanto, aksi tanam bibit mangrove bertujuan untuk meningkatkan jumlah populasi dan keragaman jenis di ekosistem mangrove Kalimireng, serta menjaga tambak tepi sungai Kalimireng dari abrasi.
“Penanaman bibit mangrove dilakukan di dua lokasi, yaitu 10 ribu bibit di tambak sekitar kawasan perkemahan Desa Manyarsidomukti, dan 6 ribu bibit di sempadan sungai dekat jembatan menuju arah kawasan industri JIIPE,” tambah Sriyanto.
BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Musnahkan Barang Bukti Narkoba Hasil RJ
Sementara itu, Gresik Admin & Relation Manager, Food Solutions Southeast Asia, Cargill, Adi Suprayitno, menambahkan, sejalan dengan komitmen untuk memberikan dampak positif air di komunitas kami beroperasi pada 2030, penanaman mangrove ini merupakan langkah penting untuk menjaga ekosistem pesisir di Manyar.
Cargill bersama Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra (YEKA), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Pemerintah Desa Manyarsidomukti melakukan aksi tanam 16.000 bibit mangrove. -Ahmad Syaiku-
“Selain itu, dengan adanya Arboretum Mangrove, kami berharap masyarakat belajar lebih dalam mengenai seluk beluk mangrove dan termotivasi untuk melestarikan mangrove di Kalimireng Manyar secara berkelanjutan,” tambah Adi Suprayitno.
BACA JUGA:Golden Visa Resmi Diluncurkan, Presiden RI: Privilese Emas bagi Warga Dunia Berkualitas
Sedangkan, Dosen Biologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Moeryono PhD, sebagai akademisi, pihaknya berkomitmen untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui penelitian dan aksi edukasi untuk warga Manyar, Gresik.
“Program edukasi mangrove di Arboretum akan meliputi pengenalan 27 spesies mangrove asli Kalimireng, proses pembibitan mangrove potensi ekonomi dari mangrove sebagai produk olahan makanan, kerajinan batik, dan lain sebagainya,” jelasnya.
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Dukung Program Unggulan Kepala Kanwil BPN Provinsi Jatim