SURABAYA, MEMORANDUM - Keinginan kuat keluarga Purwanti (54), janda asal Jalan Bratang Gede II/14-A, Surabaya, mengadopsi bayi perempuan yang dibuang oleh orangtuanya.
BACA JUGA:Keluarga Ingin Adopsi Bayi
Keseriusan adopsi dibuktikan dengan membelikan satu set perhiasan emas, mulai dari cincin, anting-anting, dan gelang.
"Oleh kakak saya, bayi tersebut sudah dibelikan perhiasan emas di Darmo Trade Center (DTC) Wonokromo," ungkap Nanang Wibowo, Rabu 17 Juli 2024.
BACA JUGA:Bayi Perempuan Dibuang di Rumah Janda Bratang Gede, Orang Tua Tinggalkan Surat Wasiat
Menurut Nanang, kakaknya menganggap pemberian bayi berusia 3 bulan itu sudah disyukuri dan dianggap seperti anaknya sendiri. "Keluarga kami ikhlas merawatnya," ucap Nanang.
Sementara itu, Purwanti, kakak Nanang Wibowo, mengatakan bayi perempuan sesuai tulisan di surat wasiat berinisial GGF kini diganti namanya oleh keluarga bernama AAP. "Kami ganti namanya dan akan diadakan syukuran," jelas Purwanti.
BACA JUGA:Polsek Bojonegoro Kota Gerebek Arena Sabung Ayam dan Judi Dadu
Perempuan itu menjelaskan, mengganti namanya karena bertepatan dengan bulan Muharam dan bulan Suro. Kini bayi tersebut sudah dirawat di rumah. "Kalau di rumah, bayinya lebih terjaga perawatannya dan mendapatkan kasih sayang lebih daripada di rumah sakit," tutur Purwanti.
BACA JUGA:Bimbim Slank Teryata Pernah Foto Bareng Dokyeom SEVENTEEN!
Rencananya, bayi AAP akan diadopsi oleh Ira, adiknya. Sebelumnya, dia juga mengadopsi anak laki-laki dan kini berusia tiga tahun. Berbekal pengalaman itulah keluarganya yakin bisa merawat bayi dengan baik.
BACA JUGA:Puluhan Aset Pemkab Malang Dikuasai Pihak Ketiga
Untuk kondisi bayi dalam keadaan sehat. Saat ditemui memorandum.co.id, bayinya digendong oleh Purwanti dan sedang minum susu formula. Cuma kedua pipinya terlihat masih bentol-bentol merah karena digigit nyamuk. "Banyak tetangganya yang datang ke rumah ingin melihat bayi," ungkap dia.
BACA JUGA:4 Pati Polri Ikuti Seleksi Capim KPK, Berebut Markas Kuningan
Pasca penemuan bayi, Purwanti mengaku petugas dari dinas sosial dan kepolisian yang datang ke rumah mengecek keadaan bayinya apakah benar-benar dirawat dengan baik.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Periksa 22 Influencer Terkait Kasus Promosi Judi Online
"Tinggal mengurus persyaratannya saja agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Kami siap apabila diminta apa saja yang dibutuhkan petugas dinsos," tukas Purwanti.
BACA JUGA:Menteri AHY Apresiasi Alih Media Kanwil Jateng, BPN Tulungagung Siap Mengikuti
Selain itu, juga datang polisi ke rumah untuk menanyakan pelaku yang membuag bayi. Tapi dijawab oleh Purwanti tidak tahu. Hanya dia menduga pelaku mengenal latarbelakang keluarga Purwanti.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Bojonegoro Bekuk 9 Pelaku Diduga Terlibat Kematian Remaja Asal Baureno
"Saya duga saat bayi ditemukan dan banyak orang datang melihat ke rumah, pelakunya juga datang untuk mengecek ke sini," duga Purwanti.
BACA JUGA:Jabatan Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim dan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Kosong
Bahkan, polisi sempat menanyakan keberadaan CCTV milik tetangga di samping rumah Purwanti. Tapi hasilnya nihil karena tidak menyorot ke jalan.
"Polisi sempat melihat CCTV tetangga, namun tidak menyorot ke jalan. Sebab, CCTV itu hanya menyorot halaman rumah saja," pungkas Purwanti.
Terpisah, Kapolsek Wonokromo Kompol Dwi Jatmiko mengatakan masih proses lidik untuk mengungkap siapa pembuang bayi di rumah Purwanti. Salah satunya memeriksa CCTV di sekitar TKP. "Masih lidik pelakunya," kata Dwi.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Pimpin Sertijab PJU dan Kapolres Jajaran
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bayi perempuan berusia tiga bulan dibuang orangtuanya di depan rumah janda satu anak, Purwanti (54), di Jalan Bratang Gede Gang II/14-A, Selasa 16 Juli 2024 sekitar pukul 04.30 WIB. Hingga kini pelaku pembuang bayi belum diketahui. (*)