Antisipasi Kerusakan Makin Meluas, Polsek Wonokromo Minta Mitigasi Pihak Terkait

Antisipasi Kerusakan Makin Meluas, Polsek Wonokromo Minta Mitigasi Pihak Terkait

Proses pembangunan tunnel atau terowongan pejalan kaki yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Kebun Binatang Surabaya (KBS).-Faishal Danny-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Banyak imbas dari pembangunan tunnel atau terowongan pejalan kaki yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Seperti Kamis 22 Oktober 2024 pagi, lalu lintas di Jalan Wonokromo tampak padat.

BACA JUGA:Jalan Ambles Imbas Proyek Terowongan di Wonokromo, Kadishub Pastikan Pihak Vendor Perbaiki

Tak hanya karena jam berangkat kerja, tapi juga diakibatkan ruas jalan mengalami keretakan. Yakni, di sekitar lokasi proyek pengerjaan terowongan yang dikhususkan untuk pejalan kaki dari Terminal Intermoda Joyoboyo ke Kebun Binatang Surabaya itu.

Panjang ruas jalan yang retak itu sekitar 2 sampai 3 meter. Memang tidak sampai ke jalur tengah, namun pengendara terpaksa hati-hati karena ada barrier. Kepadatan itu terjadi sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB dari depan KBS sampai Royal Plaza.

BACA JUGA:Tanah Ambles di Jalan Wonokromo Ditutupi Pasir, Akibat Kebocoran Pipa PDAM di Proyek Terowongan Pejalan Kaki

Pembangunan proyek juga berimbas ke Polsek Wonokromo. Sejumlah titik juga mengalami kerusakan. Mulai retak bagian gapura Masjid, hingga longsor di sejumlah titik di sisi utara kantor polisi itu.

Kapolsek Wonokromo Kompol Hegy Renanta berharap, ada upaya mitigasi lebih lanjut dari stakeholder terkait. "Harapan saya pihak terkait sama-sama mengawasi dan mengantisipasi takutnya ada dampak lebih lanjut," kata Hegy, Selasa 22 Oktober 2024, sore.

BACA JUGA:Usai Ditinjau PJs Wali Kota Surabaya, Proyek Terowongan Pejalan Kaki Jalan Wonokromo Ambles

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan pihak proyek terkait kerusakan itu. Lantas, mendapat jawaban inventarisir kerusakan bakal dilakukan usai pengerjaan tunnel rampung. Alhasil, pihaknya memutuskan tak menggunakan sejumlah ruangan yang berdekatan dengan lokasi pengerjaan lantaran khawatir longsor. 

BACA JUGA:Amblesnya Jalan Akibat Proyek Terowongan di Joyoboyo, Jeje: Kontraktor Wajib Tanggung Jawab dan Evaluasi

"Ada ruang pelayanan, ssperti ruangan unit Lantas, dan unit Intel yang kami alihkan ke ruangan lain, sementara ini tidak kami gunakan dulu. Kendati digunakan, sudah kami sarankan untuk mengosongkan sisi ruangan yang berdekatan dengan proyek," tutup alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2009 itu. (fdn)

Sumber: