Pulang Kerja, Warga Gembong Dikeroyok Gangster Bersajam

Pulang Kerja, Warga Gembong Dikeroyok Gangster Bersajam

Kondisi Jamial Muslimin mengalami sejumlah luka usai jatuh dari kendaraan ditambah dikeroyok anggota gangster--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Aksi kelompok gangster kembali mencuat ke publik. Mereka berulah di kawasan Jalan Bagong Tambangan, Wonokromo. Warga Jalan Gembong 7, Simokerto jadi korban.

Korbannya ialah Jamial Muslimin. Pemuda berusia 21 tahun itu menderita luka parut dan lebam di beberapa bagian tubuhnya, setelah dihajar puluhan orang anggota gangster.

BACA JUGA:Gerombolan Diduga Gangster Acungkan Sajam di Menganti Gresik, 3 Remaja Diamuk Warga


Mini Kidi--

Sibeh, kakak korban bercerita, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 11 Oktober 2025, sekitar pukul 02.00. Saat itu, adik nomor empatnya itu pulang kerja jaga parkir di daerah Ngagel.

"Jadi adik saya itu keluar tempat kerja dan mau pulang ke rumah sekitaran jam 01.30 WIB. Saat lewat di Bagong Tama, bersisipan dengan puluhan gangster," katanya melalui telepon, Senin, 13 Oktober 2025.

BACA JUGA:Pemuda Prigen Dibacok Gerombolan Gangster di Taman Dayu

Dalam kesaksian Muslimin kepada Sibeh, beberapa dari puluhan anggota gangster itu ada yang berbekal senjata tajam (Sajam). Mereka satu arah yang sama dengan Muslimin.

Korban sempat dimaki sewaktu berada di atas motor. Dia kemudian menepi ke bahu jalan, hendak putar balik untuk menghindari gerombolan gangster itu. Naas, mereka kemudian putar balik dan mengejar Muslimin.

"Mengetahui gerombolan itu membawa Sajam, adik saya melarikan diri. Namun ternyata tidak bisa dilakukan," lanjutnya.

BACA JUGA:Demi Konten Viral, Gangster All Star Serang Markas SSTB di Kalilom Lor, Sembilan Remaja Diringkus Polisi

Muslimin sudah tancap gas. Namun kelompok gangster itu makin beringas. Korban kemudian terjatuh. Saat itu juga dia dihajar tanpa sebab yang jelas.

"Saya baru dikasih tahu oleh adik saya hari Senin kemsrin bila dia terkena gangster. Saya dan adik beda rumah. Barang tidak ada yang hilang," sebutnya.

Atas insiden yang dialami Muslimin tersebut, Sibeh mengaku geram. Dia tidak terima adik nomor tiganya itu diperlakukan sedemikian rupa. Mereka kemudian melapor ke Polsek Wonokromo

Sumber:

Berita Terkait