Potensi Besar Raih Banyak Emas di PON Aceh-Sumut, Atlet Angkat Besi Jatim Jalani TC di Tiongkok

Rabu 17-07-2024,05:02 WIB
Reporter : Farid Al Jufri
Editor : Muhammad Ridho

MEMORANDUM - Cabang olahraga Angkat Besi Jawa Timur akan melaksanakan program training camp (TC) atau pemusatan latihan di Shanghai, Tiongkok, 22 Juli - 19 Agustus 2024.

Ketua KONI Jawa Timur Muhammad Nabil yang melepas langsung para atlet mengatakan, harapan besar KONI Jatim terhadap cabor angkat besi bisa menyumbang medali yang cukup banyak di PON XXI 2024 Aceh- Sumut nanti. Apalagi, dari track record dan materi yang ada Jatim selalu unggul.

"Angkat besi memang jadi cabor unggulan karena materi pelatih dan atletnya cukup bagus, intens mengadakan latihan, intens mengadakan event, dan mereka sudah mengadakan TC tersendiri di Batu dan sekarang mau ke Shanghai," kata M Nabil. 

"Dari situ saya bisa membayangkan ada harapan kami ke mereka dengan segala kelebihannya mereka bisa menjadi juara umum di PON," tambahnya. 

BACA JUGA:Tinjau Pemusatan Atlet Muaythai, LaNyalla Optimistis Kontingen Jatim Pertahankan Predikat Juara Umum PON

Sementara itu, Ketua Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Jatim, Jeffry Tagore mengatakan, ada 8 dari total 14 atlet yang mendapat tiket lolos PON menjalai TC di Shanghai. Disana, mereka akan berlatih atlet serta pelatih asal Tiongkok. 

 "Jadi khusus latihan bersama dengan Atlet China, sekaligus ada pelatih khusus yang mendampingi untuk mengajarkan teknik angkatan dan setting pertandingan," kata Jeffry. 

Salah satu terpenting, bagi Jeffry yakni mempelajari bagaimana setting pertandingan berkaitan mempersiapkan atlet dari tahap awal, tahap menengah dan tahap akhir yakni kompetisi.

"Jadi belajar mempersiapkan atlet saat mau kompetisi. Setiap provinsi, negara punya gaya masing-masing, termasuk atlet, ada yang satu hari masih latihan, ada yang sudah berhenti. Dan terutama mempelajari teknik angkatan," ujarnya.

BACA JUGA:KONI Jatim Hitung Ulang Potensi Medali di PON Aceh-Sumut

Negara Tiongkok merupakan kiblat atau barometer pembinaan angkat besi dunia. Terbukti banyak atlet yang menjadi juara dunia yang berasal dari Tiongkok. Diharapkan dengan digelar TC disana bisa meningkatkan kemampuan dan meningkatkan mental. 

"Kami harap apa yang sudah dicapai selama berlatih di Surabaya dan Kota Batu tidak menurun tapi justru bisa naik. Anak-anak ini sudah 90 persen tidak mungkin naik drastis dalam satu bulan, tapi semoga bisa naik angkatannya," pungkasnya. (rid)

Tags :
Kategori :

Terkait