SURABAYA, MEMORANDUM - Fahrihul Aziz (37), pelaku penusukan terhadap Anis Suliana (50), janda tiga anak di Jalan Kedung Anyar Gang II, Surabaya, akhirnya ditetapkan tersangka oleh penyidil Reskrim Polsek Sawahan.
BACA JUGA:Janda Kedung Anyar yang Ditusuk Pisau Baru Sadar Subuh
Bapak satu anak asal Kedamean, Gresik, itu mengaku menyesali perbuatannya. Dia terpaksa mencuri dompet dan uang karena butuh uang. Karena ketahuan akhirnya menusuk korban sebanyak lima kali menggunakan pisau dapur.
"Motif karena tersangka butuh uang. Pertama untuk bayar kos, kedua untuk bayar cicilan motor, dan ketiga masa liburan sekolah ingin mengajak anaknya jalan-jalan," jelas Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De F Ximenes, Kamis 4 Juli 2024.
BACA JUGA:Pergoki Pelaku Curi HP dan Dompet, Janda Kedung Anyar Ditusuk Pisau 5 Kali
Karena gajinya hanya Rp 500 ribu per minggu tidak cukup sehingga membuat Aziz bingung. Apalagi pada Selasa 2 Juli 2024 anak beserta istri akan datang ke Surabaya.
Puncaknya, pada Senin 1 Juli 2024 sekitar pukul 12.00 WIB, Aziz hendak membeli sabun ke toko Anis, yang berjarak kurang lebih 50 meter dari rumah kosnya. Sampai di toko, melihat korban tidur. Di atas kepalanya melihat HP dan dompet.
BACA JUGA:Gerombolan Gangster Tawuran di Jalan Teratai, 9 Pemuda Diamankan
Merasa ada kesempatan, membuat niat Aziz ingin mencurinya. Untuk melancarkan aksinya, dia kembali ke kosnya untuk mengambil pisau dapur.
BACA JUGA:Bandit Motor Tanah Merah Dikhianati Teman
Selanjutnya, tersangka menyimpan pisau di pinggangnya dan kembali ke toko. Lantas melompat etalase untuk mencuri dompet korban. Saat itu korban terbangun dan berteriak memanggil anaknya.
Merasa aksinya tidak berjalan mulus, Aziz akhirnya panik dan dengan sadis menusuk Anis secara membabi buta ke sekujur tubuhnya.
BACA JUGA:Satpam Bandari Narkoba Demi Gaya Hidup Mewah
"Tersangka melakukan penusukan sebanyak lima kali di paha, perut, bahu punggung. Kini korban masih dirawat di rumah sakit," terang Domingos.
BACA JUGA:Naikkan Kualitas Pemain Lokal Standar Timnas, Asprov PSSI Jatim Kumpulkan Pelatih
Usai menusuknya, Aziz langsung melarikan diri melalui pintu toko dan membuang pisau di sekitar TKP. Agar tidak dicurigai warga sebagai pelakunya, dia juga berteriak maling.
BACA JUGA:Mantan Kasi Trantib Divonis 2 Tahun, PH Istri: Minta Dihukum Disiplin Berat
Teriakan itu, tidak membuat warga terkecoh. Karena di permukiman sepi dan tidak melihat adanya orang lain selain Aziz. Kemudian diringkus oleh tukang becak yang mangkal di ujung gang dan warga lainnya. Warga yang geram tanpa ampun memukulinya.
Tak lama datang anggota Reskrim Polsek Sawahan dan mengamankan tersangka. Polisi juga menyita pisau dapur yang digunakan melukai korban.
Sementara itu, Aziz mengaku pisau dapur yang dibawanya awalnya untuk berjaga-jaga. Dan dia terpaksa menusuk karena korban berteriak-teriak sambil memanggil-manggil anaknya.
"Akhirnya saya tusuk korban sebanyak lima kali. Korban tidak melawan dan hanya teriak-teriak. Saya khilaf dan sangat menyesal Pak," ucap Aziz.
BACA JUGA:Turnamen Bulutangkis Antarmedia Piala Kapolda Jatim 2024 Siap Digelar
Tersangka berdalih mencuri dompet dan HP karena butuh uang untuk bayar utang, angsuran motor. Ditambah anak-anak liburan sekolah dan ingin mengajak jalan-jalan di Surabaya.
BACA JUGA:Curi Kotak Perhiasan Majikan Seharga Rp 45 juta, ART Dituntut 18 Bulan Penjara
"Rencana buat salah satu bayar angsuran dan pingin mengajak liburan anak ke Surabaya. Kemarin anak ngajak liburan," aku Aziz. (*)