Surabaya, Memorandum.co.id - Penjambret di Jalan Indrapura depan SMAK Stella Maris masih bebas berkeliaran. Unit Reskrim Polsek Bubutan kesulitan mengidentifikasi pelaku. Aksi penjambretan itu menyebabkan Lilik Coiriyah (45), warga Jalan Krembangan Baru terluka parah dan mendapatkan perawatan medis di RSU Dr Soetomo. Menurut sekuriti kantor UPF Inovasi Teknologi Kesehatan, Suhandoko, saat ditemui di lokasi kejadian, dirinya melihat tali tas korban terputus, sedangkan tas berisi barang berharga raib digasak pelaku. "Saat saya dekati dan melihat tali tas korban putus, tapi cuma tali tasnya hilang," ungkap Suhandoko. Suhandoko sempat diberitahu oleh pria paruh baya yang mendekatinya bahwa korban dijambret. "Saat itu, bapak tersebut jalan kaki dan melihat korban dijambret oleh pelaku. Setelah itu menghilang," jelas Suhandoko. Saat dikonfirmasi, Kanitreskrim Polsek Bubutan, AKP Olloan Manulang menyatakan, hingga kini kasus itu dalam penyelidikan. "Kami masih Lidik pelakunya," kata Olloan, Senin (23/3/2020). Menurut keterangan saksi mata di TKP, Olloan mengaku tidak ada saksi yang mengetahui secara pasti saat korban dijambret. Begitu juga pria paruh baya yang mengetahuinya pihaknya juga tidak mengetahui alamat rumahnya di mana. "Dengan begitu, pria tersebut bisa dimintai ciri-ciri pelakunya," jelas dia. Selain itu, keberadaan CCTV juga tidak ada sehingga menambah kesulitan polisi menemukan petunjuk pelakunya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang emak-emak menjadi korban penjambretan di Jalan Indrapura depan sekolah SMAK Stella Maris, Jumat (30/3) pukul 15.00. Akibat penjambretan itu, korban, Lilik Choiriah, warga Jalan Krembangan Baru, terluka parah di kepala dan wajahnya. Kini mendapatkan perawatan medis di RSU Dr Soetomo. Informasi yang dihimpun, korban mengendarai Honda Beat L 2263 ZI sendirian melaju dari arah timur ke barat hendak pulang. Saat melintas di depan SMAK Stella Maris dijambret tasnya hingga talinya terputus dan korban terjatuh dari motornya.(rio)
Kategori :