MEMORANDUM- Jerman memorak-porandakan Skotlandia di laga pembuka Euro 2024, Sabtu dinihari 15 Juni 2024. Toni Kross cs pesta gol 5-1. Kemenangan membuat Jerman memimpin Grup A.
Pelatih Julian Nagelsmann mengatakan, Toni Kroos menyampaikan semangat yang “sangat kuat” kepada tim Jerman sebelum tuan rumah Euro 2024 di laga pembuka yang berlangsung di Munich.
Gol dari Florian Wirtz, Jamal Musiala, Kai Havertz, Niclas Füllkrug dan Emre Can memungkinkan Jerman meraih kemenangan pertandingan pembukaan terbesar di kejuaraan Eropa.
BACA JUGA:Laga Pembuka Euro 2024, Nagelsmann Happy Kroos Kembali ke Tim Jerman
Skotlandia, sementara itu, gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran dan mencetak gol melalui gol bunuh diri Antonio Rüdiger.
Kemenangan tersebut menempatkan tim Nagelsmann mengendalikan Grup A menjelang pertandingan melawan Hongaria dan Swiss.
Namun karena Musiala dan Wirtz, keduanya berusia 21 tahun, membawa tekanan dari tim muda di turnamen tersebut, pelatih Jerman memberikan penghormatan kepada Kroos yang berusia 34 tahun, yang akan pensiun pada akhir kompetisi, karena membantu menenangkan para pemain sebelum pertandingan.
BACA JUGA:Grup A Euro 2024: Jerman Favorit, Tantangan Skotlandia, Hungaria, dan Swiss
“Dia sangat penting, sama seperti orang lain,” kata Nagelsmann dalam konferensi pers usai laga. Kroos melakukan 101 dari 102 umpannya sebelum digantikan pada menit ke-80. “Dia sangat berpengalaman dan tenang,” urainya seperti dilansir ESPN.
“Tim sangat berisik (sebelum pertandingan) dan dia mengucapkan beberapa kata pelan yang sangat kuat. Dia adalah bagian dari grup, tapi pengalaman itulah yang membuatnya berbeda,” paparnya.
“Dengan rekornya, beberapa orang akan kesulitan untuk diterima, tapi dia tidak sombong, dia sangat penting bagi tim dan menjadi tiang ketenangan,” imbuhnya.
Namun, penampilan Musiala dan Wirtz menjadi berita utama di Jerman, dan Nagelsmann ingin mengecilkan hype yang berkembang di sekitar kedua pemain menyerang tersebut.
“Saya tidak ingin berbicara tentang pemilihan pemain,” katanya. Sangat menarik untuk melihat bagaimana para pemain kami menjadi pemain internasional. Mereka memiliki jalur yang berbeda, jalur yang unik, namun yang menyatukan kami adalah bahwa kami adalah bagian dari sebuah grup dan grup ini telah belajar untuk melindungi setiap anggota grup dan membuat semua orang di sekitar mereka terlihat Bagus,” paparnya.
"Jadi saya tidak ingin berbicara tentang individu. Tim, grup memenangkan pertandingan, dan saya berharap negara sekarang lebih percaya pada kami daripada sebelumnya,” tegasnya. (*)