SURABAYA, MEMORANDUM - Bentrok suporter di Jembatan Suramadu pada Jumat 31 Mei 2024 malam, berbuntut pada penetapan 18 tersangka. Kericuhan ini dipicu oleh provokasi oknum Bobotoh di media sosial (medsos) yang kemudian dibalas oleh suporter Surabaya.
BACA JUGA:Kepemimpinan Messi di Copa America Diuji Saat Tak Muda Lagi
Dalam kerusuhan itu massa yang sebagian besar adalah remaja itu melakukan pelemparan batu ke arah mobil yang melintas, termasuk mobil pribadi, mobil polisi, dan petugas yang melakukan pengamanan.
BACA JUGA:Misi Berat Messi Mempertahankan Gelar Juara di Copa America 2024
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Ari Bayuaji mengatakan bahwa sebelumnya 34 orang diamankan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang diduga terlibat dalam kericuhan.
BACA JUGA:Ditinggal Messi, Inter Miami Bisa Apa?
"Sebanyak 18 orang kami tetapkan tersangka terkait aksi di Jembatan Suramadu. Mereka mengaku kelompok suporter Surabaya" kata Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Ari Bayuaji, Senin 3 Juni 2024.
BACA JUGA:Cetak 12 Gol, Messi Tinggalkan Inter Miami
Sementara Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu M Prasetyo mengungkapkan, dari hasil penyidikan, para tersangka mengaku sebagai suporter Persebaya.
BACA JUGA:Messi Cetak Gol, Inter Miami Kalah untuk Kali Ketiga di MLS Musim Ini
"Mereka mengaku Bonek meski saat itu mereka tidak mengenakan atribut," katanya.
BACA JUGA:Messi Main, Inter Miami Kembali Raih Kemenangan di MLS
Sebelum melakukan kerusuhan mereka berkumpul di sekitar Jembatan Suramadu untuk mencari keberadaan suporter Persib yang sebelumnya diduga melakukan provokasi melalui akun TikTok.
BACA JUGA:Gila! Serbet Messi Terjual Rp 15,4 Miliar di Rumah Lelang Inggris
Mereka kemudian hendak menghadang kelompok suporter Persib usai laga final Liga 1 2023-2024 antara Madura United kontra Persib Bandung di Bangkalan Madura.
Massa akhirnya merusak fasilitas umum baik paving hingga rambu jalan. Bahkan, mobil anggota Polrestabes Surabaya mengalami pecah di bagian belakang. Bahkan seorang anggota polisi mengalami luka-luka.
BACA JUGA:Wow! Gaji Lionel Messi Rp 2,3 Triliun, Tertinggi di Kompetisi MLS
"Ada korban dari pihak polisi. Saat ini masih dirawat di rumah sakit, " ungkap Prasetyo.
BACA JUGA:Lionel Messi Membuat Sensasi dengan Assist Terbanyak dalam Satu Pertandingan
Salah satu tersangka saat ditanya mengaku sebagai suporter Persebaya melakukan aksi pelemparan karena ikut teman. "Kami mencari anggota FCC yang dalam akun tersebut ingin membumihanguskan Surabaya," jelasnya.
BACA JUGA:Gawat! Messi Cedera Diperkirakan Absen Lawan Orlando
Selain menangkap para tersangka, pihal kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti termasuk kayu dan batu yang digunakan oleh para suporter saat bentrokan. (*)